Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Rabu, 02 Juli 2014

Apa saja teori dan Pengertian Tentang Personal Branding?

Kaplan and Norton, Covey dalam Rampersad (2003:10), Ambisi Pribadi adalah konstitusi individu dimana hidup kita dan perilaku sebagai dasar. Chopra dalam Rampersad (2008:39) hukum spiritual dari kesuksesan adalah hukum Dharma. Dharma adalah kata Sankrit yang dapat diartikan sebagai “goal in life”. Hukum ini memiliki tiga komponen: (1) Manusia di bumi untuk menemukan bahwa manusia nyata, untuk mengetahui bahwa manusia sungguh nyata adalah spiritual. (2) Manusia memiliki talenta/bakat yang unik, yang tidak dimiliki orang lain. (3) Memanfaatkan talenta untuk melayani umat manusia lainnya.


         Unsur-unsur dasar organisasi pembelajaran didasarkan pada pengalaman orang. Irama perbaikan kemampuan organisasi ditentukan juga oleh efisiensi yang digunakan oleh anggota tim untuk belajar dari pengalaman. Untuk mencapai hasil belajar yang optimum pemimpin harus memiliki tingkat pendidikan tertentu serta kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, karena pemimpin yang berpengalaman belajar lebih cepat. Proses belajar ini didasarkan pada siklus belajar Kolb (1984). Titik awal dalam siklus belajar itu adalah pembelajaran empiris dan tahap-tahapnya adalah memperoleh pengalaman, mengamati dan merenung, membuat kesimpulan dan bereksperimen. Keempat tahap itu berhubungan dengan keterampilan berikut: melakukan, merenungkan, memikirkan dan memutuskan.

       Pengetahuan diri memungkinkan setiap orang belajar secara perorangan dan kemudian melakukan perubahan perilaku. Hasil perubahan pembelajaran bersama kemudian dikaitkan dengan perubahan perilaku organisasi. Lingkaran Deming (1985:62) merupakan siklus belajar. Siklus belajar Deming dan Kolb terus-menerus berputar dalam konsep Total Performance Scorecard (TPS) dan secara bersama-sama membentuk dasar sempurna untuk menciptakan organisasi belajar berkelanjutan dan memperbaiki kapasitas belajarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar