Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Selasa, 05 Agustus 2014

Jendela Kereta Api

Hari itu, di kereta api terdapat seorang pemuda bersama ayahnya. Pemuda itu berusia 24 tahun, sudah cukup dewasa tentu.

Di dalam kereta, pemuda itu memandang keluar jendela kereta, lalu berkata pada Ayahnya.
"Ayah lihat, pohon-pohon itu sedang berlarian"

Sepasang anak muda duduk berdekatan. Keduanya melihat pemuda 24 tahun tadi dengan kasihan. Bagaimana tidak, untuk seukuran usianya, kelakuan pemuda itu tampak begitu kekanakan.

 Namun seolah tak peduli, si pemuda tadi tiba-tiba berkata lagi dengan antusiasny,
 "Ayah lihatlah, awan itu sepertinya sedang mengikut kita!"

 Kedua pasangan muda itu tampak tak sabar, lalu berkata kepada sang Ayah dari pemuda itu.
 "Kenapa Anda tidak membawa putra Anda itu ke seorang dokter yang bagus?

Sang Ayah hanya tersenyum, lalu berkata. "Sudah saya bawa, dan sebenarnya kami ini baru saja dari rumah sakit. Anak saya ini sebelumnya buta semenjak kecil, dan ia baru mendapatkan penglihatannya hari ini"


Sahabat, setiap manusia di planet ini memiliki ceritanya masing-masing. Jangan langsung kita men-judge seseorang sebelum kita mengenalnya benar. Karena kebenaran boleh jadi mengejutkan kita. Selalu berprasangka baik kepada setiap orang, karena itu yang diajarkan nabimu, dan itulah cara yang baik untuk hidup...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar