PERSONAL BRAND MANIFESTO

Pendapat lain dari David Dunn dalam Ng Boon Hwang mengatakan bagaimana orang merasa karyawan bertalenta adalah satu refleksi dari personal branding nya, jadi yakinkan mereka mengirim tanda-tanda yang benar. Ng Boon Hwang mengatakan, untuk personal branding manifesto (PBM) model ini bekerja sebagai berikut;

(1)   Identifikasi peran brand nya. Dimensi brand ini mengarah ke dasar yang alami dari hubungan dan sesuatu yang di butuhkan melakukan dengan baik menemukan harapan dasar seseorang, sebagai contoh; seorang atasan, rekan, staff, konsumen. Ini berjalan teratur oleh nilai mereka dan kompetensi yang generik.

(2)   Membuat brand nya memiliki standar. Dimensi ini memindahkan dari peran pertemuan dasar hubungan generik ke citra brand yang lebih spesifik oleh fokus pada perjalanan meggunakan perannya. Standar brand adalah level kinerja yang diinginkan melekat secara konsisten. Hal ini akan mengatur nilai dan kompetensi inti.

(3)   Memperlihatkan gaya brand. Dimensi ketiga pada model adalah cara yang dikomunikasikan dan berinteraksi dengan lainnya. Ini adalah dimana peran pribadi didalam suasana dari standar kinerja dengan mengembangkan citra emosional, tidak hanya melalui kesan pertama, tetapi dari pengulangan hubungan sebagai interaksi dengan lainnya. Ini mengatur dengan nilai dan karakter kepribadian.

Model juga memperlihatkan elemen penting lainnya untuk melengkapi manifestasi personal brand berikut; personal brand platform (program citra diri) dan personal brand promise (janji citra diri). Personal brand platform adalah karakter yang dominan dari dimensi personal brand. Personal brand promise adalah ringkasan dari pernyataan yang menginspirasi dan bermakna, berkembang dari kerja brand dan secara singkat berdampak pada hubungan pada orang lain dalam target grup.