Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Rabu, 02 Juli 2014

How to Reach Personal Branding Pyramid?

Setiap orang perlu diingatkan bahwa jejak online mereka adalah tidak pernah dihapus. Ini adalah hal yang baik dipandang dari spesialist pemasaran Seth Godin menyatakan Personal Branding di era Google yang menegaskan kenyataan bahwa setiap orang akan berpikir sebelum mereka memasang sesuatu online seperti orang pada umumnya sebaiknya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara, Reach Communications Consulting (2009).
Tahapan pada Reach Personal Branding Pyramid menurut Arruda (2007:31) adalah sebagai berikut;
1.  Foundation (dasar). Tahap pertama dasar dari personal branding diperlukan, tahap ini disebut Stabilitas merek (brand stability). Memiliki fondasi brand yang kuat adalah sebagai kaki meja. Memiliki kesehatan yang baik dan memiliki pikiran yang tepat untuk berkreasi adalah membangun dan memelihara brand.
2.   Aspiration (aspirasi). Aspirasi dari brand ketika ditemukan maka tahap ini termasuk brand discovery (penemuan merek). Tujuan akhir dari membangun brand harus jelas, target akan memberikan arahan.


3.   Differentiation (perbedaan). Berbeda dengan yang lain juga masuk didalam tahap brand discovery. Branding adalah mengenai perbedaan, keunikan digunakan untuk terlihat. Panduannya adalah; pemilik brand, target audience nya dan competitor nya atau rekan kerja.
4.    Visibility (jangkauan pengelihatan). Yang dimaksud dengan visibility adalah jangkauan atau radius dari pengaruh personal branding. Tahapan ini dinamakan brand communication (komunikasi merek).
5.   Connection (relasi). Relasi dalam organisasi adalah hubungan dengan orang yang ada dalam organisasi tersebut. Tahap ini disebut brand environment (lingkungan merek). Memiliki brand yang kuat membutuhkan koneksi dengan jaringan untuk memantapkan pembangunan dan pengembangan. Brand berkembang untuk pemilik brand.
6. Congruence (kesesuaian). Tahap keenam ini adalah personal brand yang diinginkan. Tahap ini sama dengan tahap kelima disebut juga dengan brand environment (lingkungan merek). Jika seluruh aspek dari brand bekerja dengan harmonis dengan nilai sesuai yang diharpkan untuk karir dan bisnis maka itulah congruence.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar