Dalam berbagai organisasi bisnis, fenomena seorang atasan atau seorang
manajer yang ditakuti oleh bawahannya (sub ordinate) lantaran sang atasan mempunyai gaya manajemen yang sangat keras dan selalu
ingin diikuti pendapatnya tanpa kompromi. Atau, mungkin fenomena sebaliknya di
mana seorang atasan yang terlalu banyak kompromi dan tidak dapat mengambil
keputusan sehingga kurang mendapat respek dari bawahan.
Seorang manajer yang
baik dan efektif dalam konteks sebuah organisasi dituntut untuk tidak menjadi
terlalu autocratic atau democratic. Kenneth Blanchard dan Spencer
Johnson yang mengulas tentang menjadi seorang manajer yang efektif
memperkenalkan pendekatang One Minute Management yang mutlak harus berisikan 3
hal yaitu: Goals, Praisings dan Reprimands.
Berkenaan dengan Goals,
manajer yang efektif akan memastikan bahwa orang-orang yang berada dalam
koordinasinya paham betul apa yang menjadi visi organisasi dan kemudian
menerjemahkannya ke dalam serangkaian sasaran jangka pendek yang harus dicapai
oleh semua anggota tim. Seorang bawahan perlu mengetahui dengan jelas apa
ekspektasi dari sang manajer terhadapnya untuk dicapai, apa kriteria sukses
dari sebuah tugas atau tanggung jawab.
Di dunia HR dikenal
istilah pengukuran dengan Balanced Scorecard yang selanjutnya tertuang
ke dalam beberapa Key Performance Indicator (KPI) yang
seyogyanya menjadi alat ukur kinerja individu dan organisasi secara
keseluruhan.
Pada bagian
selanjutnya, yaitu Praisings dan Reprimand, manajer yang efektif
adalah manajer yang tidak hanya memberi pujian, tapi juga memberikan teguran.
Bila bawahan Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa, maka jangan sungkan
untuk memberikan pujian. Ini adalah bentuk apresiasi Anda terhadap kinerjanya.
Anda salah besar bila ketika Anda melihat hasil yang baik tapi Anda malah
berusaha mencari-cari kesalahan lantaran takut tersaingi atau dengan tujuan
menunjukkan karisma Anda sebagai seorang manajer.
Sementara itu, bila
ternyata bawahan Anda memiliki kinerja yang tidak sesuai dengan sasaran yang
sudah disepakati dan dipahami sejak awal, maka Anda juga perlu memberikan
teguran kepadanya. Ingat untuk memberikan teguran yang sifatnya diarahkan pada
kinerjanya, bukan kepada individu tersebut sebagai pribadi. Serupa dengan ini,
dalam konteks HR, kita kenal yang dinamakan Reward dan Punishment.
Untuk dapat menjadi efektif, kedua hal ini harus terus jalan bersama, tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Segera setelah Anda
tahu prinsip dasar menjadi seorang manajer yang efektif, Anda dapat mulai review
kembali yang telah Anda lakukan selama ini. Apakah bawahan Anda paham persis Goals
yang harus mereka capai? Bila Anda kurang yakin, pastikanlah! Apakah Anda
memberikan Praisings dan Reprimand yang pantas? Bila belum,
lakukanlah sekarang. Anda tidak perlu menunggu sampai akhir tahun saat Performance Review.
Men
Jung, S.Kom, MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar