Mungkin Kita
sering mendengar bahwa setiap manusia pasti memiliki bakat alami yang dibawa
semenjak lahir, dan kalau dioptimalkan maka bakat tersebut akan menjadi
kekuatan yang luar biasa. Kalau begitu pertanyaannya berikutnya adalah: Apakah Kita mengenali
bakat-bakat yang Kita miliki ?
Pertanyaan ini
menjadi penting untuk direnungkan karena kebanyakan karyawan dan calon karyawan
yang pernah di interview tidak bisa menjawab dengan pasti mengenai bakat apa saja yang
mereka miliki. Mungkin kondisi ini terjadi karena semenjak lahir mereka
senantiasa didominasi oleh para orang tua yang cenderung menekankan keinginan
mereka kepada anak-anaknya. Untunglah belakangan ini para orang tua di Indonesia sudah banyak yang
menyadari bahwa kesuksesan seseorang sangat dipengaruhi oleh bakat alaminya,
sehingga mereka mulai mencari kursus-kursus yang bisa mengoptimalkan bakat
alami anak-anak mereka.
Kenali Bakat Alami Kita
Menurut Howard
Garner, yaitu seorang pendidik di Harvard University, Amerika, bakat dibagi
dalam delapan kategori Multiple Intelligences, yaitu :
a. Kecerdasan Berbahasa (Linguistic Intelligence).
b. Kecerdasan Logika (Logical Intelligence).
c. Kecerdasan Ruang (Spatial Intelligence).
d. Kecerdasan Musik (Musical Intelligence).
e.
Kecerdasan Tubuh-Kinestetik (Bodily-Kinesthetic
Intelligence).
f. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal
Intelligence).
g. Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal
Intelligence).
h. Kecerdasan Natural (Natural Intelligence).
Kondisi-kondisi
berikut ini akan membantu untuk mengenali bakat yang Kita miliki, yaitu:
1. Memiliki
hasrat
Ketika Kita melihat, mendengar
atau menerima ajakan dari seseorang untuk mengerjakan suatu aktivitas, Kita
merasa memiliki hasrat yang kuat untuk mengerjakannya. Kita juga begitu asyik
pada saat mengerjakannya sehingga Kita masih berusaha mengulur-ulur waktu
ketika saatnya untuk istirahat. Apabila Kita merasakan seperti itu, bisa jadi
bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu dari bakat alami Kita.
2. Kemampuan
menguasai
Apabila ada pekerjaan yang baru
diperkenalkan pada Kita, sepertinya Kita tidak susah untuk mempelajarinya,
bahkan Kita bisa melewati langkah-langkah yang belum diajarkan. Kita bisa
menguasai pekerjaan tersebut dengan cepat dibandingkan dengan pekerjaan yang
lain. Kelihatannya Kita berbakat dalam pekerjaan tersebut.
3. Merasa puas
Ketika mengerjakan pekerjaan
tersebut, Kita tidak saja hanya merasa senang tetapi juga merasa puas dengan
hasil yang Kita peroleh.
4. Pendapat orang
lain
Menurut orang lain, Kita memiliki
bakat dengan kegiatan yang sedang Kita kerjakan. Tentu saja orang lain tersebut
adalah orang yang Kita percaya bahwa mereka memberikan penilaian yang jujur.
Kondisi-kondisi
diatas menuntut Kita untuk melakukan sesuatu aktivitas, dengan demikian Kita
bisa mengetahui apakah Kita memiliki hasrat, terlihat lebih cepat menguasai,
merasa puas dan mengetahui kesan orang lain pada saat Kita melakukannya. Jadi
apabila Kita belum juga mengenali bakat alami Kita, kerjakanlah hal-hal yang
baru yang selama ini belum pernah Kita kerjakan.
Cari Peluang untuk Mengembangkan Bakat Kita
Setelah Kita
benar-benar mengerti bakat yang Kita miliki, cobalah menemukan peluang untuk
mengembangkan atau mengoptimalkannya di tempat Kita bekerja saat ini. Peluang
bukanlah hanya posisi atau jabatan yang kosong yang diumumkan di kolom iklan
atau di papan pengumuman, tetapi juga sesuatu yang Kita lihat bahwa bakat dan
keahlian Kita dibutuhkan disana. Mungkin pimpinan Kita tidak mengenal bakat
yang Kita miliki sehingga dia tidak bisa menempatkan pekerjaan atau posisi yang
tepat bagi Kita, tapi sesungguhnya Kita mengetahuinya. Oleh karena itu carilah
atau ciptakanlah peluang agar Kita bisa menempati suatu posisi dimana Kita bisa
mengembangkan bakat alami Kita disana.
Mungkin Kita
seorang karyawan yang saat ini bekerja di bagian produksi tapi Kita memiliki
bakat di bidang lukis-melukis. Atau Kita bekerja di bagian engineering yang
memiliki bakat menyanyi atau berbicara dalam banyak bahasa. Atau Kita karyawan
yang bekerja sebagai tenaga penjual namun Kita memiliki bakat di bidang
hitung-menghitung atau apa saja bakat Kita. Saya katakan sayang sekali kalau Kita
membiarkan bakat tersebut hanya sekedar bakat tanpa ada usaha untuk mengembangkan
dan mengoptimalkannya. Sediakanlah waktu Kita sejenak untuk melihat peluang
untuk mengembangkan bakat Kita dimanapun Kita bekerja.
Jadikan Bakat menjadi Kekuatan
Segera setelah Kita
mengenali bakat alami Kita dan telah menemukan peluang dimana Kita bisa
mengembangkannya, maka selanjutnya adalah mengoptimalkannya supaya menjadi
suatu kekuatan bagi Kita. Kita membutuhkan pengetahuan tambahan dan
latihan-latihan untuk menjadikan bakat yang Kita miliki menjadi suatu kekuatan
(strength) Kita yang luar biasa untuk mencapai puncak karier Kita.
Setelah Kita
sudah memiliki kekuatan di bidang tertentu, bukan berarti sudah tidak ada lagi
bakat tersembunyi lain didalam diri Kita yang menunggu untuk ditemukan. Memang Kita
tidak bisa unggul dalam segala hal, tetapi Kita bisa mengoptimalkan bakat-bakat
alami Kita.
Ronny Siagian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar