Kisah nyata, terjadi di Pakistan.
Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau
berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan
membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran. Setelah perjalanan pesawat
sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus
mendarat di airport terdekat.
Beliau mendatangi ruangan penerangan
dan berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke
saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16
jam? Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa
mobil, tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam
tiba.
Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai
tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung,
disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang
sangat pendek.
Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka
tersadar mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil
tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya.
Terdengar suara seorang wanita tua:
Silahkan masuk, siapa ya?
Terbukalah pintunya. Dia masuk dan
meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam telponnya. Ibu
itu tersenyum dan berkata: "Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada
dimana? Disini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah
silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit
makanan utk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda."
Dr. Ishan mengucapkan terima kasih
kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa
serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak
diatas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat.
Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do'a yang panjang.
Dokter mendatanginya dan berkata: Demi
Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan anda dan kemuliaan akhlak
anda, semoga Allah menjawab do'a-do'a anda.
Berkata ibu itu: Nak, anda ini adalah
ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do'a-do'a saya
sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu. Bertanya Dr. Ishan: Apa itu
do'anya? Ibu itu berkata: Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia
menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini.
Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu
menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari
sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir
terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo'a kepada Allah agar memudahkannya.
Menangislah Dr. Ishan dan berkata
sambil terisak: Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah,
sungguh do'a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta
membuat hujan petir dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu
secara cepat dan tepat. Saya lah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah swt telah
menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang mu-min dengan do'a. Ini
adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar