Suatu ketika Tukiman nonton bioskop di pinggiran kotanya yang tanpa AC.
Sambil menunggu filmnya diputar ia kemudian merokok. Iseng-iseng asap rokok
yang keluar dari mulutnya dilepaskan sambil membentuk huruf "O".
Pussss, pussss, dan asap 'O'-pun beterbangan...
Tiba-tiba ia terkejut melihat ada penonton lain dideretan depan yang juga
merokok dan melepaskan asap. Bentuknya bukan 'O' melainkan 'hati' atau simbol
'love'..
"Wah, wah, hebat juga, bisa dicoba nih...," pikirnya
Lalu Tukiman berusaha menirukan perokok tadi. Sambil bibirnya dimenyor-menyorkan
berkali kali tetapi Tukiman tidak berhasil membentuk 'love'.
"Gimana caranya ya?" tanyanya penasaran. Sampai filemnya selesai
dan menghabiskan rokok sebungkus tetap saja ia tidak berhasil menirukannya.
Setelah penonton mulai keluar dia buru-buru menghampiri perokok tadi.
"Mas, mas...gimana sih caranya membuat asap 'love'. Mas hebat deh,
ajarin saya dong..." pinta Tukiman kepada orang tadi yang kini sudah
berada persis didepannya. Lalu sambil menoleh ke Tukiman orang tadi nyeletuk,
"Heh, lu hangan ngelehek hue, ya.....hahi hulu haya husru hengin huat
hahap ho hahak hisa-hisa...."
(terjemahannya: Heh, lu jangan ngeledek gue, ya....dari dulu saya justru
pengin buat asap 'O' kagak bisa-bisa....)
Saat itu juga Tukiman meringis malu, ketika tahu bahwa orang tadi bibirnya
sumbing........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar