Mungkin anda merasa bahwa pekerjaan anda
yang sekarang anda geluti tidaklah cocok dengan diri anda, anda merasa bahwa
pekerjaan tersebut telah menyita banyak waktu anda untuk berbahagia hanya
dikarenakan atasan anda di kantor yang menyebalkan, banyaknya email yang masuk
yang harus anda jawab dengan cepat, serta beberapa hal lainnya yang memang
tidak biasa anda lakukan. Namun perlu anda ingat, hal tersebut jauh lebih baik
daripada anda harus menjadi seorang pengangguran yang luntang-lantung mencari
pekerjaan tanpa ada kepastian mau melamar pekerjaan kemana orang tersebut.
Ketika anda tidak memiliki pekerjaan
dalam kurun waktu yang tidaklah singkat, maka hal tersebut akan memberikan
dampak yang buruk terhadap kesehatan anda, baik fisik maupun mental anda.
Ketika hal tersebut terjadi kepada anda, maka anda akan jauh lebih cepat menua
dalam usia anda yang masih muda, serta dapat meningkatkan resiko yang besar
terkena penyakit yang terkait dengan usia anda.
Mengapa demikian, karena pernyataan
tersebut dihasilkan oleh sejumlah peneliti yang berasal dari Finlandia setelah
mereka menganalisis DNA orang-orang yang memang tidak memiliki pekerjaan lebih
dari 5.600 orang yang terlahir pada tahun 1966. Setelah itu, 13 tahun kemudian
ditemukan kembali bahwa mereka yang tidaklah memiliki pekerjaan yang pasti
minimalnya selama 2 tahun bahkan lebih memiliki telomer yang tidaklah panjang
atau lebih pendek.
Apakah antara telomer dengan usia
memiliki keterkaitan yang besar? Dan jawabannya yaitu ya, malah antara telomer
serta usia memiliki kaitan yang sangatlah banyak. Karena telomer merupakan satu
pelindung yang letaknya berada di ujung kromosom, dan telomer tersebut akan
semakin pendek sepanjang usia manusia bertambah. Jika telomer tersebut
memendek, maka anda akan memiliki resiko terkena penyakit yang memiliki kaitan
dengan usia, misalnya seperti penyakit diabetes, serta penyakit jantung akan
jauh lebih meningkat.
Ketika anda merasakan stres yang
diakibatkan karena kondisi anda yang sampai saat ini masih belum memiliki
pekerjaan, maka hal tersebut akan meningkatkan kadar hormon yang stres pula,
kortisol yang nantinya akan memperpendek telomer.
Selain itu, masih ada pakar peneliti
yang lainnya yang memang pernah menemukan kenyataan bahwa terlalu banyak
bekerja juga akan memiliki dampak yang buruk pada kesehatan atau DNA seseorang,
namun jumlahnya tidaklah sebanyak orang yang menganggur. Dan pada kenyataannya
seseorang yang memiliki pekerjaan dengan memiliki tekanan yang banyak dari
atasan jauh lebih baik daripada seseorang yang tidak memiliki pekerjaan sama
sekali.
Namun anda tidak usah khawatir,
sebenarnya anda masih tetap bisa menjaga supaya telomer yang ada di dalam tubuh
anda tetap dalam keadaan panjang yang masih normal, dan untuk menjaga hal
tersebut setidaknya anda bisa melakukan antara lain dengan anda dapat
menghindari rokok, anda tetap menjaga berat badan anda agar tetap ideal baik
wanita ataupun pria, serta anda harus tetap aktif dalam bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar