Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Jumat, 27 November 2015

Menjadi Sahabat Diri sendiri Dapat memberikan kedamaian bagi keluarga

Persahabatan adalah suatu jalinan hubungan baik.
Dalam hidup ini kita kadang merasa bahwa sangat sulit untuk menemukan seorang yang dapat kita jadikan sahabat.
Hal itu dapat dimaklumi karena untuk dapat menjalin hubungan baik dengan seseorang ataupun pihak lain sebaiknya kita terlebih dahulu menjalin hubungan baik dengan diri sendiri.

Hubungan baik dengan diri sendiri sangat erat kaitannya dengan hubungan kita pada Yang Maha Kuasa.

Hal ini hanya dapat terjadi bila kita telah dapat menerima diri kita apa adanya…. Yaitu dengan cara bersyukur pada Sang Pencipta atas segala Karunia dan Kemurahan NYA pada kita termasuk atas keberadaan kita sebagai sosok yang indah dan istimewa ini.


Mengapa kita Indah dan Istimewa?
Karena keberada`an kita sebagai Istri / Ibu atau Wanita dewasa merupakan cipta`an terindah, adalah sosok yang penuh kasih dan pengemban tugas yang istimewa dalam kehidupan ini.

Oleh sebab itu kita harus mampu untuk mewujudkan keistimewa`an dan keindahan itu menjadi satu kenyata`an.

Dengan cara bersyukur, maka kita dapat melihat kedalam diri kita dengan lebih positif dan baik. Dengan demikian kita juga dapat menghargai segala kekurangan dan kelebihan kita… hal ini lambat laun menimbulkan rasa cinta diri dan percaya diri yang tinggi.

Bagaimana orang lain dapat mencintai dan menghargai diri kita bila kita sendiri tidak dapat mencintai dan menghargai diri kita yang merupakan sosok cipta`an terindah dari Yang Maha Kuasa bagi kehidupan ini.

Ingatlah bahwa apa yang kita yakini, itu pula yang akan terpancar dari diri kita.

Hal-Hal Yang Mengganggu Rasa Cinta Diri dan Rasa Percaya Diri. Antara lain :

  • Tidak bersyukur dengan menilai bahwa diri kita tidak menarik/cantik.
  • Menghitung kekurangan2 tanpa berusaha untuk memperbaiki diri.
  • Mem-banding2kan diri kita dengan orang lain.
  • Menilai/merasa bahwa orang lain lebih beruntung dari kita.
  • Mencari/menilai kekurang orang lain.
  • Menilai/membicarakan orang lain dengan sudut pandang yang negatif.

Hal-hal tersebut diatas mempunyai efek yang negatif pada kita yaitu dapat membuat kita takut dan ragu dalam bergerak. Dan tanpa kita sadari itu juga merupakan suatu kritik terhadap Sang Pencipta yang telah memberikan hidup ini.

Hal-Hal Yang Memupuk Rasa Cinta Diri dan Rasa Percaya Diri.
Antara lain :
  • Banyak bersyukur atas segala karunia NYA.
  • Menerima segala kekurang diri dengan ikhlas dan menyadari bahwa pemberian Sang Pencipta adalah yang terindah, yang terbaik dan pasti sesuai dan serasi bagi kita.
  • Melihat kekurangan kita sebagai sesuatu yang terindah dan menyukainya dengan sepenuh hati.
  • Mencari cara untuk mengembangkan diri dengan apa yang telah diberikan NYA.
  • Melihat keberhasilan orang lain dengan sudut pandang yang positif.
  • Memandang sesama manusia sederajat dengan kita.
Misalnya :
Bila orang lain dapat melakukan sesuatu, jangan iri, tetapi sadarlah bahwa keberhasilan yang diperoleh merupakan hasil keras kerasnya dalam menggunakan karunia dan kesempatan yang diberikan oleh Yang Maka Kuasa. Jadi bila kita mau memanfaatkan kesempatan yang pernah Tuhan berikan dengan sungguh2 tentu kitapun dapat  mengembangkan diri dengan baik.

Perlu Diketahui :
Segala pikiran yang positif akan memberikan pengaruh yang positif dan menimbulkan energi untuk membangun diri.
Sedangkan pikiran yang negatif juga akan menimbulkan pengaruh negatif pada diri yaitu akan merusak dan mengganggu keberada’an  diri. Menjadi canggung, gelisah, kurang menarik dan tidak bebas bergerak dll.
Setelah kita mempelajari diri kita maka kita akan lebih mengenal serta lebih mencintai diri kita. Hal mana akan membantu kita untuk lebih mencintai dan lebih mudah dalam menjalin hubungan dengan keluarga yang kita kasihi dan juga dengan sesama.

Dibawah ini ada beberapa tabel  dan keterangan akan fungsinya :
Tabel 1 : Untuk meningkatkan rasa Percaya Diri.
Caranya adalah dengan menggali lebih dalam mengenai kelebihan, kekurangan, kelemahan dan kemampuan serta bagaimana mengembang-kan dan menjadikannya lebih istimewa.

Sisi
Kelemahan
kekurangan
Kelebihan
kemampuan
tindakan
Target waktu
Cita2/
harapan
Kesimpulan








Tabel 2 : Mengenang bentuk fisik dan paras masing-masing dari masa pacaran hingga kini, juga bagaimana sikap, kemesra`an ataupun perhatian yang masing-masing tunjukan serta komunikasi antara suami dan istri dari sudut pandang kita sendiri.

Gunanya  : Membantu mengingatkan kita bahwa betapa diri ini telah berubah dan oleh karenanya kita perlu meningkatkan kemampuan dan kebesaran hati untuk menerima kenyata`an dan mengembalikannya menjadi suatu yang indah bagi diri kita dan pasangan kita..
Sisi
Masa Pacaran
Awal Nikah
Sekarang
Suami
Istri
Suami
Istri
Suami
Istri








Tabel 3 : Mengetahui pandangan / pendapat (diharapkan yang jujur) dari pasangan hidup kita sebagai acuan bagi kita agar kita lebih bersemangat untuk membangun diri.
Sisi
Masa
Pacaran
Awal Nikah
Sekarang
Harapan






Tabel 4 :
Untuk melihat apakah selama ini kita telah menggunakan waktu yang diberikan oleh Sang Pencipta dengan sebaik-baiknya dan apakah kita telah memberikan waktu yang cukup bagi diri kita dan orang-orang yang sangat kita kasihi.
Waktu tidur/Istirahat
Bekerja & berdoa
Suami
Anak
Diri sendiri
Sosial







Bila kita telah menikah, maka fokus hidup dengan sendirinya adalah keluarga, sebab kita adalah poros dari keluarga.
Dengan tetap memberikan perhatian pada diri sendiri, kita harus mampu juga memberikan perhatian pada keluarga.
Oleh karena itu sebagai wanita kita harus rajin berdoa agar mempunyai hati yang damai dan juga kita harus cukup beristirahat agar kesehatan dan kecantikan tetap terjaga.
Karena tanpa kesehatan dan kedamaian hati kita tidak dapat memberikan kasih dengan sepenuhnya.
Memang sekarang ini sebagian orang beranggapan bahwa yang terpenting bukan banyaknya waktu yang diberikan tetapi mutu yang diberikan dalam berkumpul dan berkomunikasi dengan keluarga.
Masalahnya pepatah tak kenal maka tak sayang itu nampaknya lebih nyata dalam kehidupan ini.
Apalagi bagi anak-anak yang masih membutuhkan belaian dan tatapan penuh kasih dari seorang ibu. Dan perlu diketahui bahwa tidak ada waktu yang baku sampai kapan mereka membutuhkan belaian dan tatapan kasih dari kita, karena nyatanya, suami kita yang jauh lebih tua saja masih membutuhkan hal tersebut.

Itulah keistimewa`an dari kita kaum Ibu….

Hanya dengan tatapan dan ketenangan yang kita berikan… kita dapat merubah dunia ini menjadi damai dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar