Hingar-bingar tahun baru tentu saja sudah lewat,
malahan bulan Januari telah hampir sampai pada penghujungnya. Apakah Anda masih
ingat tentang resolusi awal tahunmu? Apakah Anda sudah menyiapkan strategi agar
resolusi 2016-Anda tidak menjadi resolusi usang yang akan disesali pada akhir
tahun ini—dan kemudian diganti judulnya dengan Resolusi 2016?
Tidak ada salahnya menetapkan momen untuk melakukan
perubahan dalam hidup Anda. Riset yang dilakukan University of Scranton
menunjukkan bahwa mereka yang secara jelas menetapkan resolusi biasanya 10 kali
lebih mungkin mencapai targetnya ketimbang mereka yang tidak membuat resolusi.
Namun sayangnya, 75% responden hanya tahan menjalankan resolusi tahun baru selama satu minggu pertama.
Apapun perubahan yang Anda inginkan dan resolusi
tahun baru apapun yang ada dalam daftarmu naik gaji,
memiliki tubuh indah atau menemukan cinta sejati berikut ini tips
membuat resolusimu berhasil:
Tips Berhasil Mencapai Resolusi Tahun Baru
1. Gunakan SMART Goals
Mudah saja memilih resolusi tahun baru yang
ambisius namun tidak jelas alias di awang-awang. Misalnya, resolusi Anda
berbunyi: “Tahun ini, saya tidak mau menunda-nunda pekerjaan lagi”, atau
“Saya ingin lebih konsisten.” Sayangnya resolusi jenis ini justru lebih
sulit dipatuhi, karena cakupannya terlalu luas. Sulit mengetahui apa yang ingin
Anda capai atau apa yang telah Anda jalankan.
SMART Goals adalah sarana menetapkan pencapaian
dan evaulasi keberhasilan dalam lima langkah. Gunakan SMART Goals untuk
menjalani resolusimu, dengan cara berikut:
- Spesific
– Persempit resolusimu menjadi lebih spesifik
- Measurable
– Anda dapat mengukur keberhasilan resolusimu
- Achievable
– Target berada dalam jangkauanmu, realistis dengan kemampuanmu
- Relevant
– Masalah yang Anda hadapi dapat dipecahkan dengan target yang Anda pilih
- Time-bound
– Ingat tenggat waktu targetmu dan berapa lama harus dipertahankan
Setelah menggunakan SMART Goals, resolusimu bisa
dipecah menjadi: “Tahun ini, saya tidak akan menghabiskan lebih dari 30
menit di hari kerja untuk browsing internet.” Bisa juga berbunyi: “Saya
akan berkonsentrasi kerja selama 25 menit, kemudian istirahat 5 menit, fokus
lagi 25 menit, dan seterusnya.”
Kedua target ini menjadi lebih spesifik dan dipecah
menjadi hal-hal kecil yang lebih mudah ditaati, sehingga berkontribusi menepati
resolusi tidak menunda-nunda pekerjaan yang Anda tetapkan tadi. Target seperti
ini akan mempermudahmu mencapai tujuan di tahun 2016.
2. Tulis Resolusi Tahun Baru di Media Sosial
Tulis resolusi dan targetmu di media sosial seperti
Facebook, Twitter, Path, pokoknya media sosial yang Anda pakai. Membagi
resolusi tahun baru dengan teman-temanmu di sosial media bisa membantumu
melakukan komitmen secara publik kepada resolusi—dan mau tidak mau Anda harus
menjalankannya supaya tidak dianggap sekedar banyak omong!
Namun seperti biasa, Anda harus berhati-hati dalam
menggunakan media sosial. Jangan sampai apa yang Anda tulis di media sosial
dapat menghancurkan
karier dan citra profesional. Hanya bagi resolusi yang sifatnya
tidak memalukan atau terlalu pribadi.
3. Jangan Bilang “Jangan”
Menurut psikolog Kim Stephenson, membungkus
resolusimu dalam istilah positif akan membantu mencapai target dengan lebih
baik. Ingat waktu kecil dan orang tua selalu melarang-larang, jangan ini,
jangan itu? Kita malah semakin penasaran untuk melakukan apa yang dilarang
orang tua.
Oleh karena itu, ganti resolusi tahun baru dari “jangan
boros” atau “jangan makan banyak-banyak” menjadi “hitung setiap
pengeluaran” atau “perbanyak makanan sehat” untuk membuat targetmu
lebih mudah dicapai.
4. Cari Rekan
Berusaha mencapai target yang ambisus, sepanjang
hari dalam setahun, memang tidak mudah. Meminta bantuan dari luar dapat
membuatmu terus termotivasi, bahkan ketika dirimu memikirkan alasan-alasan lain
untuk tidak menjalankan target. Menurut riset dari Dominican University of
California, 33% responden yang membagi resolusinya dengan orang lain cenderung
lebih berhasil mencapainya.
Minta bantuan pada orang-orang terdekat untuk
membantumu fokus terhadap target. Minta mereka mengingatkan dan memeriksa
pencapaianmu setiap minggu atau bulan. Lebih efektif lagi jika Anda mencari
teman yang sama-sama sedang menjalankan resolusi tahun baru dan mengenakan denda setiap
Anda melanggar target.
5. Lupakan Rencana Cadangan
Mungkin Anda terbiasa membuat rencana cadangan
alias plan B kalau rencana pertama gagal. Hati-hati, serangkaian studi
terbaru mengungkapkan bahwa mereka yang membuat rencana cadangan malah
cenderung gagal mencapai target mereka. Ternyata, rencana cadangan secara tidak
disadari membuat kegagalanmu lebih bisa diterima dan membuat lengah. Anda jadi
berpikir, “Oh, tidak apa-apa saya gagal, toh ada rencana kedua.” Nah, ketimbang
memikirkan alternatif kedua, lebih baik konsentrasi mencapai tujuan utama.
Apa resolusi tahun baru 2016 yang telah Anda
buat? Apa Anda punya trik untuk membuat resolusimu tercapai secara konsisten?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar