Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Minggu, 27 Desember 2015

5 Tips Sukses Mencapai Resolusi Tahun Baru

Hingar-bingar tahun baru tentu saja sudah lewat, malahan bulan Januari telah hampir sampai pada penghujungnya. Apakah Anda masih ingat tentang resolusi awal tahunmu? Apakah Anda sudah menyiapkan strategi agar resolusi 2016-Anda tidak menjadi resolusi usang yang akan disesali pada akhir tahun ini—dan kemudian diganti judulnya dengan Resolusi 2016?
Tidak ada salahnya menetapkan momen untuk melakukan perubahan dalam hidup Anda. Riset yang dilakukan University of Scranton menunjukkan bahwa mereka yang secara jelas menetapkan resolusi biasanya 10 kali lebih mungkin mencapai targetnya ketimbang mereka yang tidak membuat resolusi. Namun sayangnya, 75% responden hanya tahan menjalankan resolusi tahun baru selama satu minggu pertama.
Apapun perubahan yang Anda inginkan dan resolusi tahun baru apapun yang ada dalam daftarmu naik gaji, memiliki tubuh indah atau menemukan cinta sejati berikut ini tips membuat resolusimu berhasil:



Tips Berhasil Mencapai Resolusi Tahun Baru
1. Gunakan SMART Goals
Mudah saja memilih resolusi tahun baru yang ambisius namun tidak jelas alias di awang-awang. Misalnya, resolusi Anda berbunyi: “Tahun ini, saya tidak mau menunda-nunda pekerjaan lagi”, atau “Saya ingin lebih konsisten.” Sayangnya resolusi jenis ini justru lebih sulit dipatuhi, karena cakupannya terlalu luas. Sulit mengetahui apa yang ingin Anda capai atau apa yang telah Anda jalankan.

SMART Goals adalah sarana menetapkan pencapaian dan evaulasi keberhasilan dalam lima langkah. Gunakan SMART Goals untuk menjalani resolusimu, dengan cara berikut:
  • Spesific – Persempit resolusimu menjadi lebih spesifik
  • Measurable – Anda dapat mengukur keberhasilan resolusimu
  • Achievable – Target berada dalam jangkauanmu, realistis dengan kemampuanmu
  • Relevant – Masalah yang Anda hadapi dapat dipecahkan dengan target yang Anda pilih
  • Time-bound – Ingat tenggat waktu targetmu dan berapa lama harus dipertahankan
Setelah menggunakan SMART Goals, resolusimu bisa dipecah menjadi: “Tahun ini, saya tidak akan menghabiskan lebih dari 30 menit di hari kerja untuk browsing internet.” Bisa juga berbunyi: “Saya akan berkonsentrasi kerja selama 25 menit, kemudian istirahat 5 menit, fokus lagi 25 menit, dan seterusnya.”
Kedua target ini menjadi lebih spesifik dan dipecah menjadi hal-hal kecil yang lebih mudah ditaati, sehingga berkontribusi menepati resolusi tidak menunda-nunda pekerjaan yang Anda tetapkan tadi. Target seperti ini akan mempermudahmu mencapai tujuan di tahun 2016.

2. Tulis Resolusi Tahun Baru di Media Sosial
Tulis resolusi dan targetmu di media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, pokoknya media sosial yang Anda pakai. Membagi resolusi tahun baru dengan teman-temanmu di sosial media bisa membantumu melakukan komitmen secara publik kepada resolusi—dan mau tidak mau Anda harus menjalankannya supaya tidak dianggap sekedar banyak omong!
Namun seperti biasa, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai apa yang Anda tulis di media sosial dapat menghancurkan karier dan citra profesional. Hanya bagi resolusi yang sifatnya tidak memalukan atau terlalu pribadi.

3. Jangan Bilang “Jangan”
Menurut psikolog Kim Stephenson, membungkus resolusimu dalam istilah positif akan membantu mencapai target dengan lebih baik. Ingat waktu kecil dan orang tua selalu melarang-larang, jangan ini, jangan itu? Kita malah semakin penasaran untuk melakukan apa yang dilarang orang tua.
Oleh karena itu, ganti resolusi tahun baru dari “jangan boros” atau “jangan makan banyak-banyak” menjadi “hitung setiap pengeluaran” atau “perbanyak makanan sehat” untuk membuat targetmu lebih mudah dicapai.

4. Cari Rekan
Berusaha mencapai target yang ambisus, sepanjang hari dalam setahun, memang tidak mudah. Meminta bantuan dari luar dapat membuatmu terus termotivasi, bahkan ketika dirimu memikirkan alasan-alasan lain untuk tidak menjalankan target. Menurut riset dari Dominican University of California, 33% responden yang membagi resolusinya dengan orang lain cenderung lebih berhasil mencapainya.
Minta bantuan pada orang-orang terdekat untuk membantumu fokus terhadap target. Minta mereka mengingatkan dan memeriksa pencapaianmu setiap minggu atau bulan. Lebih efektif lagi jika Anda mencari teman yang sama-sama sedang menjalankan resolusi tahun baru dan mengenakan denda setiap Anda melanggar target.

5. Lupakan Rencana Cadangan
Mungkin Anda terbiasa membuat rencana cadangan alias plan B kalau rencana pertama gagal. Hati-hati, serangkaian studi terbaru mengungkapkan bahwa mereka yang membuat rencana cadangan malah cenderung gagal mencapai target mereka. Ternyata, rencana cadangan secara tidak disadari membuat kegagalanmu lebih bisa diterima dan membuat lengah. Anda jadi berpikir, “Oh, tidak apa-apa saya gagal, toh ada rencana kedua.” Nah, ketimbang memikirkan alternatif kedua, lebih baik konsentrasi mencapai tujuan utama.

Apa resolusi tahun baru 2016 yang telah Anda buat? Apa Anda punya trik untuk membuat resolusimu tercapai secara konsisten?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar