Karyawan dengan kinerja tertinggi perlu dipilih secara selektif dan dipersiapkan secara terencana sebagai calon-calon pemimpin masa depan pada organisasi di tempat mereka berkarya. Thomas L. Saaty, Analytical Hierarchy Process (AHP), Pemetaan talenta (talent mapping) sangat diperlukan untuk membuat keputusan talenta (talent decision). Pemetaan talenta menyediakan data berharga dan update untuk memutuskan pemegang jabatan mana dalam organisasi yang menerima promosi, membutuhkan pelatihan pengembangan, pelatihan, konseling atau bahkan demosi.
Untuk membuat Matrix Human Asset Value karyawan
dinilai berdasarkan lima skala penilaian kinerja dan kemudian dibandingkan
dengan kenyataan lain bahwa terdapat lima skala penilaian potensi.
Sebagai praktisi HRD dan lini manajemen,
banyak perusahaan yang telah menerapkan konsep MT, namun belum dengan konsep
yang tepat. Tidak ada hal-hal yang baru dalam konsep ini, tetapi karyawan
berkinerja tinggi perlu dipilih secara selektif dan dipersiapkan secara
terencna sebagai calon-calon pemimpin masa depan didalam oraganisasi tersebut.
Ketika mempersiapkan kader pemimpin masa
depan ini, kompensasi, benefit yang menarik atau pelatihan-pelatihan yang
terbaik saja tidak cukup. Mereka tetap perlu diberi motivasi,
dievaluasi dan diberikan rewards (penghargaan) terhadap apa yang mereka telah
capai, termasuk menghargai inisiatif, inovasi, pemikiran-pemikiran out of the box (pemikiran di luar
kebiasaan) dan kreativitas, karena sering kali mereka sangat berbeda dengan
karyawan pada umumnya. Hal yang perlu dicermati juga adalah talenta tidak
terbatas pada golongan atau level atau area tanggung jawab tertentu. Talen berlaku untuk
semua fungsi, pangkat, atau golongan.
Karyawan dengan kinerja tertinggi perlu dipilih secara selektif dan
dipersiapkan secara terencana sebagai calon-calon pemimpin masa depan pada
organisasi di tempat mereka berkarya.
Dengan banyaknya
pendekatan dan referensi mengenai manajemen talenta, bukan hal yang mudah
menemukan pendekatan yang sesuai untuk diaplikasikan kedalam organisasi. Manajemen talenta
merupakan sekelompok kompetensi yang diperoleh di dalam diri individu untuk
mencapai nilai tertinggi serta memastikan bahwa organisasi telah menempatkan
seseorang dengan benar pada fungsi dan peran yang sesuai.
TALENT MAPPING
MATRIX HUMAN ASSET VALUE (HAV) 5X5
Penilaian kinerja istimewa (excellent)
|
1
Yes
Man. Berlawanan dengan problem employee. Perintah atasan
dijalankan secara detail.
|
2
Martyr
Employee
Banyak
berkorban untuk
perusahaan.
|
3
Career
Person
motivasi dan komitmen.
|
4
Promising
MVP
Change agent. Operational excellence
|
5
Most
Valuable Player.
Extra ordinary result. Breakthrough and innovasion at
corporate level.
|
Penilaian kinerja
baik sekali
(very
good)
|
6
Hedgehog
Employee.
Tekun
menjalani pekerjaan. Tergantung arahan atasan
|
7
Hard
Worker
Prestasi
sesuai target
|
8
Rising
Star.
Butuh
kesempatan dan tantangan
|
9
Star
Player
Dapat
menjadi seorang generalis atau specialist
|
10
Promising
MVP.
Change agent. Operational excellence
|
Penilaian kinerja
baik
(good)
|
11
Nice
to Have
Menjalankan
pekerjaan rutin monoton.
|
12
Mediocre.
Belum
ada prestasi yang menonjol, tidak memperlihat-kan motivasi besar
|
13
Ordinary
Employee.
Kinerja
sesuai standar perusahaan.
|
14
Rising
Star.
Butuh
kesempatan dan tantangan
|
15
High
Promise
Butuh
dukungan untuk tingkatkan potensi.
|
Penilaian kinerja kurang (marginal)
|
16
Deadwood. Karyawan
sulit dikembangkan dan bertumbuh.
|
17
Golden
Shake Hand Candidate. Karyawan berpotensi menjadi masalah
bagi perusahaan.
|
18
Mediocre.
Belum
ada prestasi yang menonjol, tidak
memperlihatkan motivasi besar
|
19
Unleashed
Potential Employee. Kesempatan minim, motivasi krg.
|
20
Motivationally
Unfit Employee
Motivasi kurang
sesuai.
|
Penilaian kinerja sangat kurang (poor)
|
21
Managing
People Out Target. Keberadaannya lebih banyak mendatangkan
masalah.
|
22
Deadwood. Karyawan
sulit dikembangkan dan bertumbuh.
|
23
Forgetable
Employee.
Motivasi tidak tinggi,
kesempatan tidak dimanfaatkan.
|
24
Doubtfull. Motivasinya
dipertanyakan, asesmen kompetensi baik.
|
25
Problem
Employee. Aspirasi dan motivasi kuat tetapi tidak selaras dengan
perusahaan.
|
|
Penilaian potensi sangat rendah
(very
low)
|
Penilaian potensi rendah
(low)
|
Penilaian potensi sedang
(mid)
|
Penilaian potensi tinggi
(high)
|
Penilaian potensi sangat tinggi
(very
high)
|
Talent mapping memang harus dilakukan oleh setiap perusahaan,karena jika perusahaan itu ingin tumbuh maka karyawan-karyawan yang sudah berpotensi tadi yang akan maju.
BalasHapusRegenerasi juga menjadi salah satu alasan kenapa perusahaan harus membuat talent mapping.
Berikut beberapa alasan kenapa setiap perusahaan harus melakukan talent mapping :
1. Jika ingin tumbuh perusahaan tersebut pastinya akan mencari karyawan-karyawan yang berbakat dibidangnya.
2. Semangat kerja tinggi dari talent tadi yang membuat perusahaan tersebut akan lebih cepat maju.
3. Strategi,wawasan,pola pikir dan masukkan dari karyawan yang berpotensi sangat diperlukan agar perusahaan tersebut bisa terus berkembang.
M.Apip Ridha STIMI Banjarbaru