Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini
Minggu, 10 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Sejahtera
BalasHapusSelamat Sore,.
Mohon ijin pak saya Ferdinand Barley mahasiswa bapak di STIMI Banjarmasin :
saya sangat setuju dengan gaya pemimpin diatas , sesuai pengalaman saya bekerja di bidang agency kemaritiman , pakaian yang santai dalam bekerja lebih membawa semangat tersendiri dalam bekerja apalagi dengan corak warna khas dari masing2 karyawan yang memakinya dengan sopan rapi,dan kelihatan anggun.
Menurut saya sesuai gambar dan percakapan di atas :
pemimpin yang baik melatih karyawan untuk lebih bekerja secara sabar,penuh kejujuran,bertanggungjawab, kerja secara profesional dan penuh semangat.
Terimakasih Pak, Mohon tanggapan dari Bapak.