Inisiatif
adalah dorongan untuk mengidentifikasi suatu masalah, peluang atau rintangan
dan mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menangkap peluang yang
ada, baik sekarang maupun di masa mendatang. Inisiatif adalah secara proaktif
MELAKUKAN suatu tindakan, TIDAK SEKEDAR BERPIKIR tentang tindakan apa yang
harus diambil di masa mendatang.
Inisiatif
terlihat dari sejauh mana individu mampu melihat dan mengantisipasi
masalah/peluang dan melakukan tindakan. Implementasi teoritisnya dapat
diwujudkan antara lain:
1.
Mengidentifikasi
dan mengambil tindakan atas peluang yang ada, baik saat ini, maupun yang akan
ada dalam kurun waktu beberapa bulan/tahun mendatang.
2.
Bertindak
atas masalah yang ada termasuk di dalamnya mengatasi hambatan-hambatan.
3.
Melakukan
segala sesuatu tanpa diminta dan menyelesaikannya hingga tuntas
4.
Bertindak
cepat dalam menghadapi krisis meskipun tanpa informasi yang lengkap.
5.
Bertindak
cepat berdasarkan informasi yang tersedia dengan mengantisipasi akibat di masa
depan atas keputusan yang dibuat.
”Dengan berinisiatif, maka kita mewujudkan
sikap dasar humanis kita, yaitu untuk bertindak, dan bukan menjadi sasaran
tindakan. Kita tidak hanya memilih respon yang tepat atas impuls yang kita
alami, tetapi juga menciptakan keadaan tertentu yang kita inginkan.”
Banyak orang yang menunggu terjadinya
keajaiban agar hidup mereka berubah menjadi lebih baik. Akan tetapi, tentu saja
itu tak akan terjadi. Orang-orang yang kehidupannya meningkat dari waktu ke
waktu adalah orang-orang yang mampu menjadi solusi atas masalah, bukan menjadi
masalah itu sendiri. Dan memiliki inisiatif untuk mengerjakan apa yang
diperlukan serta konsisten dengan prinsip-prinsipnya. Mereka tidak hanya
sekedar menunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar