"Ada ide?" ujar seorang bos kepada anak buahnya dalam sebuah
rapat. Sejenak ruangan senyap. Ada yang menunduk, ada yang saling pandang.
Hingga akhirnya, seperti tampak pada sebuah tayangan iklan produk vitamin,
seorang karyawan dengan mantap dan penuh percaya diri bangkit dari duduknya
seraya mengatakan, "Ada, Pak!"
"Ada (ide)" tentu hanyalah jawaban pertama. Selanjutnya,
bagaimana cara yang baik untuk menyampaikan ide tersebut, agar apa yang telah
tersusun di benak kita dipahami oleh orang lain, terutama dalam hal ini, bos
kita?
Kita tentu tidak mau, hanya karena salah menyampaikan, ide kita terdengar
acak-adul sehingga bukannya menambah poin plus kita di mata bos dan teman-teman
sekantor. Melainkan, sebaliknya, mempermalukan kita dan ujung-ujungnya
mengganggu perkembangan laju karir kita!
Menurut CEO Achieve Global, sebuah lembaga pelatihan dan konsultasi
internasional, Sharon Daniels, feedback yang insightful dan
ide-ide tidak hanya meningkatkan nilai seseorang bagi organisasi, tapi juga
membuka pintu bagi perkembangan karir bagi yang bersangkutan.
"Tentu saja, berdiri di depan orang yang memiliki kontrol terhadap
masa depan perusahaan bukanlah sesuatu yang mudah, tapi bagi yang bisa melakukannya,
imbalannya sangat berarti," ujar Daniels.
Dalam iklim bisnis yang berubah cepat dan hiper-kompetitif, ide-ide
kreatif, cemerlang dan inovatif dari karyawan maupun manajer selalu ditunggu
oleh top leader. "Manajer dan karyawan yang baik adalah mereka yang
mengetahui nilai yang bisa mereka berikan untuk organisasi, dan tahu cara-cara
yang benar untuk menyampaikan ide-ide mereka," tambah dia.
Daniels memberikan 6 tips untuk membantu kita bagaimana sebaiknya
menyampaikan ide kepada atasan:
1. Know your role
Anda harus tahu di mana posisi Anda. Perlihatkan rasa hormat dan
penghargaan baik pada orang yang levelnya di bawah Anda maupun di atas.
Sebaliknya, dapatkan juga sikap yang sama dari orang lain dengan cara
menghargai dan mendukung ide mereka.
2. Get results
Mantapkan kredibilitas dengan pencapaian hasil-hasil melalui kinerja Anda.
Bangunlah komitmen dalam tim kerja Anda, beri rasa percaya diri pada tim Anda.
3. Manage up
Semua karyawan, manajer, supervisor harus belajar bagaimana berkomunikasi
secara efektif kepada manajemen senior. Pelajari gaya bos Anda dan pastikan
pendekatan seperti apa yang dia suka.
4. Provide your rationale
Pikirkan isu besarnya, siapkan diri untuk mempertahankan pemikiran Anda,
tapi harus tetap fleksibel dengan masukan dan saran dari orang lain.
5. Follow the chain of command
Dalam organisasi besar dengan hierarki yang bertingkat-tingkat, sampaikan
terlebih dahulu ide Anda kepada manajer/supervisor yang berada tepat di atas
Anda, untuk mendapatkan masukan awal. Selebihnya, Anda bisa datang bersama
manajer/supervisor tersebut untuk mendiskusikan ide Anda dengan bos.
6. Keep your eye on the goal
Ingat bahwa tujuan Anda tak lain meningkatkan kinerja organisasi, dan bukan
sekedar ide Anda diterima.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar