Diceritakan suatu hari Nasruddin berdiri di depan
pintu rumah seorang kaya raya berkebangsaan Turki. Hartawan tersebut memiliki
banyak pembantu. Nasruddin datang ke rumah hartawan itu untuk meminta bantuan.
Saat itu sang hartawan kebetulan sedang duduk-duduk di beranda rumahnya yang
besar dan mewah. Mendengar permohonan bantuan yang dikemukakan Nasruddin,
hartawan tersebut pun berkata kepada salah seorang pembantunya: “Marjan,
kemarilah!, katakan kepada si Fairus agar ia menyuruh si Yaqut untuk mengatakan
kepada orang yang tak tahu diri ini: ‘Semoga Allah menurunkan rezeki-Nya
kepadamu lewat orang lain!’”
Mendengar perkataan sang hartawan tersebut, Nasruddin
betapa kesal dan marahnya. Ia pun mengangkat kedua tangannya, lalu berdoa di
depan si hartawan Turki itu, “Ya Tuhan!, perintahkanlah kepada Israfil agar ia
memerintahkan Mikail untuk mengatakan kepada Izrail, ‘Cabutlah segera nyawa si
Turki yang pelit ini!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar