Seorang
karyawan biasanya menghabiskan sekitar tujuh sampai delapan jam bekerja setiap
harinya. Ini berarti Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di tempat
kerja. Bayangkan betapa sulitnya menghabiskan tiap jam, tiap hari, dan tiap
minggu di tempat kerja bila Anda sudah tidak lagi merasa nyaman di dalam
lingkungan kerja Anda.
Mencari
pekerjaan dengan lingkungan kerja yang konstruktif dan mendukung adalah hal
yang penting. Hindari tempat bekerja yang membuat Anda tidak termotivasi dan
tidak senang. Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan untuk menghindari
tempat kerja yang buruk saat proses perekrutan, sehingga Anda tidak harus
terjebak dalam lingkungan kerja yang tidak nyaman.
1. Komunikasi Tidak Sopan
dan Tidak Profesional
Cara
berkomunikasi pihak perusahaan pada saat proses perekrutan akan sangat
mencerminkan bagaimana Anda akan diperlakukan oleh perusahaan tersebut. Bila
komunikasi dengan pihak perusahaan terkesan berantakan dan tidak sopan, besar
kemungkinan Anda akan diperlakukan secara tidak profesional di perusahaan itu.
Departemen
HR sebuah perusahaan harus mampu berkomunikasi dengan baik dan memberikan saran
atau kritik dengan jelas. Bila mereka bertindak secara tidak profesional,
seperti membatalkan janji tiba-tiba tanpa alasan yang jelas atau mempersulit
proses aplikasi, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menolak tawaran kerja tersebut.
2. Dicurigai oleh Pihak
Perekrut
Pengecekan
latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi suatu perusahaan.
Wajar bila perusahaan-perusahaan dan tim perekrut ingin memastikan latar
belakang serta profil para kandidat sebelum mereka diberi tanggung jawab menangani
dokukmen-dokumen penting suatu perusahaan.
Ketika
pihak perekrut menangani aplikasi, seharusnya tidak ada rasa kecurigaan yang
timbul dari perekrut terhadap para kandidat. Pihak perusahaan tidak seharusnya
membuat Anda mempertanyakan integritas Anda. Proses pengecekan latar belakang
seharusnya dilakukan dengan seobyektif mungkin. Bila rasa curiga sudah timbul
dari awal proses aplikasi, mungkin saja itu mencerminkan bagaimana perusahaan
tersebut memperlakukan para pekerjanya—dengan penuh rasa curiga dan prasangka
buruk.
3. Tempat Kerja yang Suram
Ada baiknya
Anda menjadwalkan kunjungan ke calon tempat kerja Anda. Selagi disana, ada
baiknya bila Anda memperhatikan budaya kantor tersebut; sikap dan perilaku para
pekerja, interaksi kantor, dan lingkungan kantor secara keseluruhan. Bila
lingkungan kerja tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, mungkin Anda sebaiknya
mempertimbangkan lagi tawaran kerja tersebut
4. Suasana Kantor yang
Tidak Ramah
Rekan kerja
Anda di kantor akan menjadi faktor kuat dalam kesuksesan Anda di kantor.
Sebelum Anda menerima tawaran kerja,
diskusikanlah budaya kerja dan etika yang ada di perusahaan tersebut dengan
pihak perekrut dan manajer. Ketika Anda diperkenalkan dengan calon rekan kerja
dan atasan Anda, ada baiknya juga anda mengikuti insting Anda.
5. Reputasi Perusahaan yang
Negatif
Anda bisa
dengan mudah mencari tahu lebih lanjut mengenai calon perusahaan yang hendak
Anda lamar lewat internet. Jadi, Anda bisa mengetahui lebih banyak mengenai
perusahaan tersebut dan mempertimbangkan melalui reputasinya. Tetapi ingat
bahwa tidak semua ulasan yang Anda temukan di internet itu benar, bisa jadi
ulasan tersebut ditulis oleh orang-orang yang sakit hati dan memiliki sentimen
negatif. Maka, penting sekali untuk menggali lebih banyak informasi dengan sebaik-baiknya,
bukannya percaya pada satu sumber saja
6. Tanggung Jawab dan
Eskpektasi Pekerjaan yang Tidak Jelas
Pada
umumnya pihak perekrut seharusnya bisa menjelaskan kepada Anda perihal tanggung
jawab dan pekerjaan yang akan Anda tangani di perusahaan itu, lengkap dengan
standar-standar penilaian performa. Bila pihak perusahaan tidak dapat
memaparkan secara jelas poin-poin tersebut, mintalah informasi dan diskusikan
dengan pihak perusahaan. Jika Anda bekerja dalam perusahaan yang tidak
memaparkan tujuan-tujuan yang jelas, karir Anda rawan berujung pada suasana
yang tidak mengenakkan.
7. Mendapat Tawaran Tanpa
Proses Aplikasi Standar
Wawancara, tes, dan pengecekan latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi sebuah perusahaan. Bila
perusahaan langsung memberi tawaran pekerjaan kepada Anda secara tergesa-gesa
tanpa prosedur-prosedur standar, besar kemungkinan bahwa perusahaan itu sedang
dalam krisis.
Banyak
manajer dan perekrut mengandalkan insting mereka dalam memberikan tawaran
pekerjaan. Tidak ada salahnya bila Anda juga mengandalkan insting Anda dalam
menerima pekerjaan. Bila Anda merasa ragu-ragu dalam menerima
tawaran kerja, ambil waktu untuk berpikir, dan ingatlah
untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar