Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Jumat, 19 Desember 2014

5 Cara Menghilangkan Kebiasaan Menunda


Menunda melakukan suatu hal mungkin kerap kali Anda lakukan, entah karena suatu alasan tertentu ataupun tanpa alasan. Hal inilah yang membuat para peneliti bertanya-tanya, apakah prokrastinasi atau penundaan dapat dicegah ataukah tidak.
Hasilnya, para peneliti menemukan terdapat beberapa hal yang dapat melawan prokrastinasi dan telah diujikan secara empirik.
1. Jangan mulai dengan yang sulit
Seperti yang kita ketahui, memulai merupakan suatu hal yang sulit. Namun akan lebih sulit lagi jika Anda sudah memulai lalu berhenti di tengah jalan. Terdapat suatu fenomena yakni Zeigarnik effect yang menyatakan bahwa pekerjaan yang belum selesai akan cenderung lebih terngiang di otak Anda dan hal ini akan terus menerus berulang sampai Anda menyelesaikan pekerjaan tersebut sehingga mengganggu pikiran Anda.


2. Pekerjaan dipecah-pecah
Jika tugas yang dibebankan kepada Anda terlampau berat, Anda bisa mulai memecah tugas tersebut dari yang paling kecil hingga yang paling besar sampai mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa nanti.
3. Berbaiklah pada diri Anda sendiri
Anda mungkin berpikir jika Anda ingin melawan prokrastinasi dalam diri Anda maka Anda harus tegas pada diri Anda sendiri. Namun hal ini salah menurut para peneliti. Jika Anda sudah terbiasa menunda-nunda menyelesaikan suatu pekerjaan maka akan lebih baik jika Anda menyesali kemalasan Anda sebelumnya dibandingkan dengan menghukum diri Anda karena menundanya.
4. Dapatkan alasan yang tepat
Tanyalah pada diri Anda mengapa pekerjaan ini harus Anda selesaikan. Menurut Fuschia Sirois, seorang professor psikologi di Bishop University di Kanada, suatu individu perlu untuk meresapi lebih dalam untuk menemukan alasan penting mengapa suatu pekerjaan harus diselesaikan.
5. Berpikir dengan penuh perhatian
Perfeksionisme dan ketakutan akan gagal merupakan sumber mengapa suatu hal dapat ditunda. Menurut para peneliti, cara melawan hal ini adalah dengan berpikir lagi lebih jauh terkait penyelesaian tugas dan berpikir lebih produktif. Berhenti berpikir bahwa setiap tugas harus dikerjakan secara sempurna atau tugas ini adalah sebuah bencana. Karena jika Anda terus-menerus memikirkan hal itu, penyelesaian tugas Anda pun akan semakin tertunda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar