Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Jumat, 12 Desember 2014

Benarkah Pria Berpenampilan Menarik Lebih Sukses?


Kita tidak berbicara Brad Pitt atau Robert Downey Jr., keduanya sukses berkat penampilan yang menunjang dan memang itu tugas mereka. Tapi apa yang ada di benak kita saat mengetahui bahwa penampilan ternyata berpengaruh terhadap pendapatan yang kita terima. Boleh percaya atau tidak, berdasarkan riset yang dilakukan University of Melbourne, Australia, pria yang bernampilan menarik memiliki penghasilan lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka.
Ahli Ekonomi Jeff Borland dan Andrew Leigh menemukan bahwa pria yang berpenampilan di atas rata-rata mendapatkan penghasilan rata-rata 81.750 USD atau sekitar 22% di atas rata-rata. Sementara pria yang kurang berpenampilan menarik berpendapatan di bawahnya yaitu sebesar 49.600 USD atau 26% di bawah rata-rata. Perbedaan yang cukup signifikan yaitu 32.000 USD.
Riset itu kembali menyimpulkan bahwa pria yang kurang memerhatikan penampilan lebih sedikit mendapatkan kesempatan kerja atau hanya 15% dari pria yang normal. Dan mereka akan lebih kesulitan mendapatkan wanita yang berpenghasilan tinggi.
Tuntutan untuk berpenampilan menarik ini memang menyita perhatian kita. Laporan yang dirilis dailymail juga menguatkan pengaruh penampilan terhadap gaji tinggi. Dari jajak pendapat yang dilakukan terhadap 1500 pria, pria yang mengenakan pakaian berwarna pink cenderung berkarakter percaya diri. Pria pinky tersebut rata-rata berpenghasilan lebih besar dari pria yang mengenakan warna lain, yakni lebih dari 1000 Poundsterling (Rp 15 juta) pertahunnya.
“Berpenampilan menarik itu lebih menolong pria dibandingkan wanita. Itu menandakan bahwa wanita tidak bisa menarik dan pintar sekaligus. Dan pria cenderung bisa memiliki keduanya,” ujar Dr. Leigh.
Pada tahun 2005 sebuah studi dari Federal Reserve Bank di St. Louis mengatakan bahwa good-looking, ramping, dan memiliki postur tinggi mendapatkan 5% gaji lebih tinggi per jamnya dibandingkan rekan yang lain. Bahkan studi lain menemukan setiap 10% peningkatan BMI (body mass index) seseorang, maka seorang pria kehilangan 3,27% pendapatannya.
Belum selesai disitu, riset di University of Florida menemukan bahwa harga diri seseorang meningkat seiring dengan seberapa menarik mereka. Hal itu menyebabkan rata-rata gaji mereka lebih tinggi dibandingkan pekerja yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar