Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Minggu, 28 Desember 2014

Dorongin Dong


Ketika sepasang suami istri sedang tidur nyenyak, ada yang ngetuk pintu rumahnya. Sang suami yang bangun melihat jam wekernya yang menunjukkan pukul setengah empat pagi,  "Ah buat apa juga dijawab," pikirnya.
Ketukan pintu semakin keras dan si istrinya menyuruhnya membuka pintu.  Dengan setengah tidur, si suami membuka pintu dan melihat di depannya seorang laki-laki berdiri sempoyongan dengan nafas bau alkohol. "Bantu dorong dong" kata si pria dengan suara maboknya. "Gila kau, jam sepagi ini.  No way!" Kata lelaki pemilik rumah dengan kesal. "Orang lagi enak-enak tidur". Lalu ia kembali ke kamar dan bercerita pada istri.
Namun si istri langsung memarahinya, "Kamu gimana sih, nggak mau bantu orang dalam kesulitan. Ingat

nggak waktu mobil kita mogok terus kamu harus gedor-gedor  pintu orang minta tolong dorongin mobil. Mana tengah malam lagi! Ayo sana, bantu dia dorongin!" Sang suami bersikeras menolak, "Biar saja, orangnya mabok begitu," tegasnya. Namun si istri nggak berhenti-hentinya dengan ceramahnya sehingga sang suami akhirnya beranjak dari tempat tidur, ganti baju dan membuka pintu depan. "Heey!" teriaknya ke jalanan yang terlihat gelap dan sepi. "Masih perlu bantuan dorong, nggak?" Dalam kegelapan ia mendengar jawaban,"Iya, bantuin dong!" Sang suami teriak lagi, "Kamunya ada dimana?" Si mabok menjawab, "Aku disini, di halaman, di atas ayunan!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar