Anda mempunyai
kinerja yang bagus di tempat kerja. Anda juga seseorang yang selalu diandalkan
oleh atasan untuk berbagai pekerjaan penting. Lalu, mengapa Anda merasa ada
sesuatu yang kurang, gelisah dan bosan serta merasa tidak bisa mengoptimalkan
potensi yang dimiliki?
Mungkin kita pernah
bertemu dengan orang yang ambisius, dan agak kurang sabar sehingga menginginkan
segala sesuatu cepat-cepat dikerjakan. Dan itu bukan hal yang buruk karena
berarti ia tidak ingin bertele-tele. Dengan keseriusan tersebut, berarti ia
mempunyai tanggung jawab untuk mengatur agar pencapaian karirnya bisa meningkat
secara bertahap dengan kecepatan yang sesuai target. Saat orang-orang di luar sana
membicarakan “job dissatisfaction” maka hal ini tidak berlaku bagi mereka yang
ambisius. Mengapa? Karena job dissatisfaction biasanya dikaitkan dengan
overworked dan underpaid. Sedangkan yang lebih berbahaya bagi orang-orang yang
bermimpi besar bukanlah “overworked” atau “underpaid” melainkan “underworked”
dan “underpaid”. Underworked dikatakan lebih buruk dari overworked karena
berarti kemampuan kita sebagai pekerja diremehkan dan tidak dioptimalkan.
Berdasarkan riset
yang dilakukan oleh PayScale, sebanyak 43 persen dari pekerja Amerika yang
disurvey mengatakan bahwa mereka underemployed. Hal tersebut bisa terjadi
karena beberapa faktor eksternal di antaranya, adanya resesi, kontrol dari bos,
keuangan perusahaan yang kurang bagus, dan kebutuhan keluarga. Namun, apapun sebabnya, jika kamu sudah mulai
bekerja di suatu tempat, ada baiknya untuk melakukan refleksi untuk melihat
apakah sebenarnya kita underemployed atau tidak, dengan melihat ketiga tanda
berikut:
1. Anda tidak lagi
belajar
Memberikan tantangan
bagi diri sendiri dan belajar hal-hal baru memanglah sesuatu yang sulit, tetapi
juga mendatangkan kepuasan bagi diri sendiri. Sisihkan beberapa saat dalam
hidup Anda lalu merenunglah. Apakah kita telah melakukan progress dengan
kuantitas dan kualitas seperti yang kita harapkan? Jika tidak, maka lakukan
sesuatu untuk mempercepat laju perkembangan Anda. Lalu, coba tanyakan lagi pada
diri sendiri, apakah yang kita pelajari saat ini bermanfaat dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan Anda atau tidak. Atau apakah Anda masih melakukan
pekerjaan yang sama seperti 18 bulan sebelumnya? Jika ya, kemungkinan besar
Anda sudah menjadi pekerja yang underworked.
2. Anda merasa
terlalu nyaman
Semakin kecil risiko
yang kita pertaruhkan, biasanya kita akan semakin merasa nyaman. Untuk sebagian
orang, menjadi seorang yang ahli adalah sebuah validasi tentang siapa kita dan
nilai tambah apa yang bisa kita sumbangkan untuk organisasi. Akan tetapi, perlu
untuk kita pikirkan kembali, pernahkah kita mengorbankan kepentingan pribadi
demi sebuah kenyamanan? Pernahkah kita berambisi untuk memiliki sesuatu tetapi
akhirnya gagal memperjuangkannya? Jika ini terdengar familiar dan terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, maka saatnya Anda mengkaji kembali dan mulai berpikir
untuk meninggalkan zona nyaman demi perkembangan pribadi.
3. Anda mulai bisa
membimbing (coaching) atasan
Ketika kita sudah menjadi sangat ahli dalam sebuah
pekerjaan, maka bos kita pun akan semakin bergantung kepada kita. Hal ini perlu
diberi perhatian khusus karena jika bos Anda belajar lebih banyak dari Anda
daripada Anda kepada dia, maka ini bukan sesuatu yang baik. Seandainya hal ini
terjadi, maka sudah saatnya Anda mulai berpikir untuk berbicara kepada atasan
dan meminta tantangan baru atau proyek baru sehingga kita lebih dekat pada
promosi atau kenaikan jabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar