Orang-orang yang memegang teguh kepercayaan atau
pemikiran ini, cenderung kehabisan energi untuk meraih kesuksesannya sendiri.
Ada sebuah kata bijak yang mengatakan, “Anda adalah
apa yang Anda pikirkan”. Jika kita betul-betul memahami arti dari pameo
tersebut, kita akan mendapatkan sedikit petunjuk untuk membangun kesuksesan
kita.
Ada beberapa pemikiran atau keyakinan yang secara
tidak langsung berperan dalam mendukung kemajuan karir kita, tetapi ada pula
yang bekerja sebaliknya. Beberapa orang memiliki keyakinan tertentu yang justru
membuat mereka sulit untuk menjadi sukses.
Agar tidak termasuk ke dalam golongan orang yang tidak
sukses, maka hindarilah pemikiran negatif perusak karir seperti yang dilansir
dari inc.com berikut:
1. Menghargai diri sendiri berdasarkan penilaian orang
lain
Beberapa orang masih mendefinisikan dirinya sendiri
seperti apa yang orang lain katakan tentang dirinya. Kata-kata dari bos, kolega
atau teman ia telan mentah-mentah dan mengesampingkan pendapat pribadi.
Hasilnya, ketika orang lain mengecapnya sebagai orang yang kurang baik dan
tidak kompeten, ia juga akan berpikir seperti itu. Kepercayaan dirinya akan
menurun begitu juga performanya.
2. Masa lalu mendefinisikan masa depan
Sikap lain yang harus dihindari adalah terlalu larut
dalam masa lalu, terutama kegagalan yang telah terjadi di masa lampau. Orang
dengan pemikiran semacam itu biasanya takut untuk mencoba karena ia tahu bahwa
risikonya adalah kegagalan. Karena takut mencoba lagi, pada akhirnya mereka tidak
berhasil meraih apapun.
3. Percaya nasib ditentukan oleh hal-hal
supranatural
Percaya bahwa sesuatu yang akan terjadi merupakan
nasib, takdir atau keberuntungan semata, juga akan menghambat kita dalam karir.
Percaya takdir memang tidak salah, tetapi bukan berarti kita hanya menunggu dan
mengikuti arus ke mana saja kehidupan akan membawa. Kepercayaan semacam ini
justru membuat seseorang menjadi malas berusaha karena percaya bahwa segala
sesuatu sudah digariskan dan tidak mungkin diubah.
4. Mengira emosi merefleksikan kenyataan
Adakalanya kita menunda atau menggagalkan suatu
rencana karena menuruti perasaan kita. Misalnya saja tidak jadi ikut seminar
karena membayangkan perjalanannya akan melelahkan. Pemikiran-pemikiran negatif
semacam itu, pada dasarnya adalah persepsi kita terhadap sesuatu yang bahkan
belum terjadi. Kita melakukan pre-konsepsi terhadap suatu hal yang akan
terjadi. Orang-orang semacam ini akan kesulitan untuk keluar dari “kepalanya”
sendiri dan mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang orang lain.
5. Percaya bahwa tujuan harus sempurna
Karena kesempurnaan itu tidak mungkin diraih,
maka sesungguhnya orang yang menginginkannya telah merencanakan kekecewaannya
sendiri. Orang yang perfeksionis cenderung akan menyalahkan faktor lain, teman atau
keadaan, ketimbang berusaha untuk membuat sesuatu yang hebat.
Jika Anda memiliki satu atau lebih di antara kelima
pemikiran terebut, segeralah mengubahnya atau jika tidak, Anda harus bersiap
untuk gagal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar