Ketika Anda ditunjuk
sebagai pemimpin untuk suatu tim yang tidak Anda kenal, apa yang akan Anda
lakukan? Canggung? Tidak percaya diri? Atau bagaimana? Carolyn O’Hara, salah
satu penulis Harvard Business Review, membagi pengetahuanya seputar apa yang
perlu Anda lakukan ketika dihadapkan pada situasi tersebut.
Sebagai seorang
pemimpin, Anda tidak bisa langsung memerintah tim Anda tanpa mengenal mereka
lebih dalam dan membiarkan mereka mengenal Anda. Rekan satu tim Anda perlu
mengetahui siapakah Anda, bagaimana definisi sukses Anda dan mempercayai proses
yang Anda tawarkan pada mereka.
“Jika Anda tidak
mencari tahu bagaimana caranya bekerja sama dengan rekan yang tidak Anda kenal,
maka masalah akan terus menerus hadir. Lebih baik Anda memulai dari awal
sebelum menyesal di akhir,” ungkap Mary Shapiro, seorang professor perilaku
organisasi di Simmons College.
Mungkin Anda sangat
excited untuk menyelesaikan project ini, namun Anda membutuhkan waktu untuk
membangun relasi dengan rekan baru Anda terlebih dahulu. Hari-hari pertama Anda
bekerja sama, mungkin waktu Anda akan lebih banyak dihabiskan untuk mengenal
satu sama lain. Ketahuilah pengalaman baik dan buruk mereka dengan tim mereka
sebelumnya.
Sampaikanlah nilai
yang Anda anut
Ketika Anda
membangun suatu hubungan, tanpa Anda sadari Anda akan menularkan nilai yang
Anda anut pada orang lain, termasuk rekan satu tim baru Anda. Rekan baru Anda
perlu tahu bagaimana cara berpikir Anda, bagaimana Anda mengukur performa kerja
suatu individu, bagaimana Anda membuat keputusan dan apa yang Anda harapkan
dari mereka. Menurut O’Hara, rekan satu tim Anda perlu tahu bagaimana Anda
mendefinisikan sukses.
Sehingga pada minggu
pertama Anda bekerja bersama, tim Anda sudah tahu apa yang Anda maksud dengan
sukses. Menurut Michael Watkins, selaku co-founder Genesis Advisers dan penulis
The First 90 Days, “Anda perlu transparan. Menjadi seseorang yang terbuka dan
jujur dari awal akan membantu Anda untuk membentuk ikatan yang positif.”
Buatlah tujuan
bersama
Otoritas utama
mungkin memang ada di tangan Anda, namun alangkah lebih baiknya jika Anda
membiarkan tim Anda untuk berlatih bagaimana caranya mencapai tujuan. Jika Anda
memulai dengan menentukan target yang tidak realistis, maka rekan Anda pun
tidak akan menghargai Anda. Anda dapat membuat mereka menghargai Anda dengan
menanyakan pendapat mereka.
“Jadilah ambisius,
namun pastikan bahwa target yang Anda tentukan dapat Anda raih,” tulis
O’Hara. Selain itu, jangan lupakan
strategi dan organisasi yang perlu Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Cobalah untuk bicarakan bersama-sama dengan tim baru Anda.
Bangun komunikasi
yang baik
Salah satu cara
untuk mencapai tujuan bersama adalah mengkomunikasikan informasi dengan baik.
Salah satu caranya adalah dengan komunikasi langsung. Jika komunikasi antar
anggota tim terjalin kurang baik, maka Andalah yang perlu memperbaikinya.
Ajaklah mereka berbincang santai, entah itu membahas project ataupun hal lain.
Perlu Anda ingat bahwa anggota tim Anda akan merasa nyaman jika mereka diajak
berbincang dengan pemimpin mereka.
Selesaikan masalah
dengan cepat
Mungkin ini adalah saatnya
Anda menunjukkan efektivitas kerja Anda. Menurut Watkins, ini merupakan hal
penting untuk menunjukkan kemampuan Anda mendengarkan dan menyelesaikan suatu
hal, yakni mengidentifikasi permasalahan dan menyelesaikannya. Jika Anda mampu
menyelesaikan suatu permasalahan dengan cepat, maka hal ini akan memotivasi
anggota tim Anda dan membuat mereka optimis akan dapat mencapai target ketika
Anda adalah pemimpinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar