Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Minggu, 28 Desember 2014

Membuat Karyawan Loyal Pada Pekerjaan


Beruntunglah perusahaan yang memiliki karyawan yang terlibat aktif dan loyal pada pekerjaan, karena menurut survei, seperempat hingga sepertiga keuntungan perusahaan dihasilkan oleh karyawan yang engaged tersebut. Apakah Anda yakin semua karyawan Anda termasuk kategori loyal? Apabila iya, Anda mungkin akan terkejut dengan data berikut ini.

Sebuah penelitian melansir, hanya kurang dari sepertiga dari total karyawan yang loyal dengan pekerjaannya. Bahkan sebuah statistik industri menunjukkan bahwa 65% karyawan tidak loyal dan 60% sedang aktif mencari pekerjaan di tempat lain.

Gejala ini tentu menohok bagi perusahaan, sebagaimana David Bator seorang penulis dalam HR.com mengatakan, “Jika Anda 100% menggaji karyawan yang tidak loyal dalam arti bekerja setengah dari pekerjaan mereka, maka bila kita hitung 100 juta untuk menggaji karyawan Anda, berarti perusahaan Anda mengalami kerugian 50 juta,” Bator menganalogikan.

Jadi bagaimana cara perusahaan Anda membalikkan keadaan ini, agar para karyawan terlibat penuh dalam setiap pekerjaannya, dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga tahun ke tahun. Tentu, penghargaan yang positif kepada karyawan merupakan cara yang hebat untuk menyemangati dan membuat mereka semakin ingin engaged dengan perusahaan mereka. Tapi mengadakan pesta atau hadiah lain hanya menimbulkan antusiasme sementara dari mereka.

Sekarang saatnya kita membahas strategi dan taktik jangka panjangnya, pasti Anda berpikir akan menaikkan gaji atau bonus karyawan Anda agar mereka tidak meninggalkan Anda atau rutin menggelar kegiatan Outbound setiap akhir tahun untuk menyenangkan karyawan Anda, hal itu memang pasti disukai karyawan Anda, tapi apakah itu caranya? Tidak juga, yang benar sebaiknya Anda menyertakan mereka di setiap aktivitas perusahaan, coba buatlah program yang akan membuat karyawan merasa terlibat setiap hari. Inisiatif itu akan membuat karyawan menjadi bagian dari perusahaan tempatnya bekerja. Berikut ini beberapa poin yang bisa Anda terapkan di perusahaan Anda:


1. Jadikan Perusahaan Anda Tempat Favorit untuk Bekerja
Terdengar simple, tapi “favorit” di sini bukan berarti perusahaan Anda harus menjadi seperti Google atau kantor yang menyediakan mesin popcorn di dapurnya. Namun jadilah perusahaan yang bisa memuaskan pekerja dan menyediakan banyak kesempatan untuk karir karyawannya. Hal ini juga termasuk kesempatan untuk melakukan kegiatan amal, sukarela, dan layanan pada masyarakat.

2. Sediakan Peluang untuk Keterlibatan Karyawan
Keterlibatan di sini bukan dalam arti karyawan mesti lembur setiap malam, namun memberikan fasilitas yang bisa berguna untuk karyawan. Seperti keterbukaan perusahaan agar karyawan masih bisa berkumpul dengan keluarga dan aktif di komunitasnya. Jika tempat bekerja sudah menjadi tempat untuk bisa melakukan hal-hal baik, maka mereka akan menjadi lebih bahagia, lebih aktif terlibat dan lebih produktif dalam bekerja.

3. Dengarkan Karyawan Anda
Mendengarkan sebenarnya bukan bentuk sikap “cengeng” bagi atasan kepada karyawannya. Berikan karyawan Anda support jika memang itu yang mereka butuhkan.

4. Lakukan Aktivitas yang Menyatukan Karyawan
Ciptakanlah peluang agar karyawan memiliki sebuah gerakan yang bermakna bagi mereka. Misalnya melakukan kegiatan layanan masyarakat, kerja bakti sukarela, pengumpulan dana dan lain-lain dapat menyatukan karyawan pada tingkatan yang lebih dalam daripada yang mungkin diperolehnya dari tempat kerja saja.

5. Lakukan dengan Tekun
Pekerjaan untuk membuat karyawan lebih terlibat tidak cukup dengan hanya mengadakan 1 sesi outing atau kegiatan amal bersama-sama. Namun pekerjaan untuk membuat karyawan terlibat adalah proses yang harus terus dilakukan dengan tekun. Proses yang akan terasa menyenangkan sehingga karyawan akan terus merasa terlibat setiap hari. Jadi tetaplah gigih melakukan usaha-usaha untuk membuat karyawan enganged dengan perusahaan Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar