Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Senin, 15 Desember 2014

Talent Identification – 6 Basic Character (3)

Ada 6 basic karakteristik yang membentuk seorang Leader yang harus dikembangkan sejak calon tersebut diidentifikasi sebagai Talent. Saya menyebutnya sebagai karakteristik bintang atau STAR CHARACTER.

Terdiri dari dua gugus segitiga (triangle) yang membentuk bintang segi enam yang pada titik tengahnya memunculkan perilaku dan karakter tertentu yang akhirnya menjadi ‘brand’ orang tersebut.

Segitiga pertama saya sebut sebagai gugus karakter ke dalam (INSIDE INGREDIENTS) yang terdiri dari 3 unsur dasar yang sangat penting untuk seorang menjadi talent yang akan dikembangkan menjadi Leader yang luar biasa.

Pertama: Trustworthy (Dapat Dipercaya). Ini adalah unsur pertama yang harus ada kalau seseorang akan dijadikan talent. Tanpa ini kelima karakter berikutnya tak ada gunanya. Unsur ini akan membentuk perilaku seperti integritas, kejujuran, memegang janji, mengerti amanah, bekerja tanpa pamrih dan berjuang untuk kepentingan di luar kepentingannya sendiri. Ini adalah pedang tajam yang berada di hati talent yang akan mmisahkan dirinya dengan lingkungan dan proses yang tidak sesuai dengan prinsip yang dianutnya. Orang yang dapat dipercaya biasanya tidak berkompromi terhadap unsur yang membuat kepercayaan hancur. Orang yg dapat dipercaya anti korupsi.

Kedua: Humility (Kerendahan hati). Ini bagaikan perisai yang efektif ketika sedang mengayun pedang trustworthy, tetap harus menjaga posisi diri tetap ‘eling lan waspada’, sadar bahwa kita bukan apa apa, kita hanyalah alatNya. Kerendahan hati membuat seorang talent akan diterima dilingkungan dimanapun ia berada. Kerndahan hati artinya tidak menuntut lebih dan tidak merasa tersinggung ketika diperlakukan tidak seperti yang seharusnya. Talent yg rendah hati akan mudah membaur dengan kalangan atas dan kalangan bawah.

Ketiga: Opennes (Keterbukaan). Ini adalah unsur kedalam yang bagaikan ‘glue’ yang mengikat ‘trustworthy’ dan ‘humility’ menjadi semakin efektif dirasakan orang sekitar yakni terbuka untuk pendapat orang, terbuka menerima perbedaan, terbuka hati untuk mendengar termasuk didalamnya terbuka mengatakan apa yang ia rasakan. Keterbukaan ini membuat ia banyak mendapat ide baru yang segar karena hati yang selalu siap untuk belajar dari orang lain.

Selain ketiga INSIDE INGREDIENTS (Gambar 1) tapi ada tiga unsur berikutnya dari segitiga kedua yang saya sebut sebagai “OUTSIDE FORCES” (Gambar 2) yang merupakan benih karakter yang berfokus terhadap apa yang ditunjukkan untuk orang lain, fokusnya keluar bukan kedalam.

Pertama, Courage (Keberanian). Ini adalah benih keluar yang sangat penting untuk seorang calon leader. Ini akan membentuk perilaku Confident. Berani bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dan perbuatan anak buahnya. Keberanian mengambil keputusan yang sulit yang akan mempertaruhkan posisinya. Keberanian mengambil langkah berbeda dengan pakem yang ada untuk kepentingan terobosan walaupun hasilnya belum tentu akan sesuai dengan ekpektasinya.

Kedua, Creativity (Kreativitas). Karakteristik ini sangat penting bagi calon leader mengingat persaingan semakin ketat dan kondisi tak terduga semakin sering terjadi. Tanpa bibit ini, ia adalah manusia yang bergerak sesuai dengan SOP yang ada tanpa mampu mengubahnya sesuai dengan kondisi yang ada. Benih ini akan melahirkan inovasi dalam karyanya baik di produk, jasa maupun pendekatan bisnis yang berbeda dengan lainnya.

Ketiga, Compassionate (Bela Rasa). Perekat antara Courage dan Creativity adalah Compassionate. Bela Rasa, welas asih yang membuat Keberanian dan Kretivitas ditujukan untuk kepentingan orang lain dan dilakukan dengan selalu berpikir ‘put ourselves in someone else shoes”. Sangat perhatian terhadap orang lain, menghormati tanpa menghalanginya untuk melakukan terobosan yang berani.

Kalau kedua segitiga itu digabungkan, akan menjadi bintang (STAR CHARACTER), yang seimbang antara INSIDE dan OUTSIDE, bertumpu pada kekuatan diri untuk menjangkau orang lain khususnya bawahan dikemudian hari.

Keenam benih ini akan terus berkembang dan pada setiap saat, akan muncul perilaku yang merupakan gabungan dari benih ini. Misalnya muncul perilaku marah marah kepada bawahan tanpa alasan yang jelas, artinya saat itu OUTSIDE FORCES Courage muncul demikian kuat sehingga mematikan ke 5 benih lainnya. Akibatnya ia muncul sebagai orang yang beringas irrasional karena tekanan sakit hati yang kuat yang mematikan 5 benih lainnya. Adakalanya hal itu terjadi, tapi secara normal dan dalam keadaan wajar, maka perilaku yang terjadi adalah gabungan yang seimbang dari ke enam benih tersebut. Semakin kuat benih itu ada di talent, akan semakin cepat ia berkembang dalam kepribadianya yang apik.


Pertanyaannya, bagaimana mengukur atau menilai ke 6 benih ini ada di talent yang sedang atau akan kita kembangkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar