Tidak semua dari kita diberkahi dengan sikap cuek
sehingga bisa dengan mudah melupakan ungkapan kekecewaan, kemarahan atau
kebencian dari orang lain. Beberapa dari kita harus mencari cara agar tidak
menjadi terlalu jatuh ketika orang menyampaikan kebenciannya. Pada saat kita masih kecil, kita rentan terpengaruh
dengan perkataan orang lain, tetapi semakin dewasa, tentunya kita harus mencari
pemahaman baru bahwa tidak ada yang perlu membuat kita panik. Pada dasarnya, orang-orang yang membenci kita justru
orang yang tidak bahagia dengan hidupnya sendiri. Pada akhirnya, ia membenci
orang untuk melampiaskan hal itu. Perspektif ini adalah sebuah awal yang bagus
bagi kita untuk menangkal rasa sakit yang timbul akibat pesan negatif dari
orang lain. Bukan hal yang mudah memang menganggap pesan negatif
tersebut tak ada. Namun, cara berikut dapat dicoba untuk menangkal rasa sakit
hati yang timbul dari omongan buruk dari orang lain tentang kita:
1. Menulis pesan balasan, kemudian menghapusnya kembali
Ketika seseorang mengirim kepada Anda
sms/twitter/ komentar di sosial media yang berisi hujatan cemooh atau ungkapan
kebencian, yang harus kita lakukan adalah menulis balasan atau respon kita
terhadap komentar tersebut. Tulis semua hal yang ingin kita ungkapkan tanpa
filter sedikitpun. Setelah puas menulis, berhentilah dan ambil napas
dalam-dalam. Buat diri Anda rileks dan kemudian hapus kembali jawaban yang
telah Anda tulis tersebut. Pastikan bahwa Anda tidak pernah mengirimkan jawaban
tersebut.
2. Merespon dan mencari akar penyebab dari pesan
negatif dari mereka
Cara ini memang agak rumit, penuh jebakan dan kita
harus ekstra sabar supaya berhasil. Apabila orang menghina kita atau
menyampaikan komentar bernada negatif, kita tanya balik kepada dia sebenarnya
apa pemicu dari pernyataannya tersebut. Hadapi dengan hati yang tenang dan
attitude yang baik. Tidak semua orang bisa diperlakukan dengan cara ini memang.
Tetapi tidak jarang yang akhirnya menyadari bahwa kita juga manusia yang sama
dengan mereka dan mereka pun meminta maaf. Tak hanya itu, adakalanya mereka
justru menjadi fans kita karena ketika mereka melakukan perbuatan
tercela, kita justru berbuat baik kepadanya.
3. Mem-forward email/teks yang berisi ungkapan
kebencian tersebut kepada teman dan menertawakannya
Melancarkan cara yang ketiga ini, kita memerlukan
seorang teman lain. Tentukan seorang teman Anda yang dapat dipercaya dan biasa
menanggapi pesan kita dengan cepat. Teruskan email/pesan yang berisi kebencian
atau hal-hal negatif tersebut kepadanya. Jika memang dia adalah teman yang
baik, ia mungkin tidak hanya akan meminta kita mengabaikan pesan negatif itu
tetapi juga memberikan nasihat yang bisa menaikkan kembali semangat kita. Jika
memang pesan itu tak pantas mendapat perhatian, kita bisa menertawakannya
bersama dan membuat perasaaan kita menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar