Oprah Winfrey pernah mengatakan, “passion adalah
energi. Maka, rasakanlah kekuatan/energi yang timbul karena Anda berfokus pada
sesuatu yang Anda sukai”.
Banyak orang yang berpikir bahwa mereka tidak bisa
mencari uang dari apa yang mereka sukai, sehingga mereka enggan memulai.
Biasanya, ada pemisahan antara passion dengan pekerjaan utama yang
mendatangkan pemasukan secara rutin. Dengan begitu, ketika harus memulai proyek
yang berhubungan dengan passion, mereka merasa kewalahan. Kecuali jika
saat ini full-time job Anda sudah sesuai passion Anda, maka ada
baiknya untuk merancang ulang prioritas Anda. Jika memang memungkinkan, berikan
prioritas lebih kepada apa yang menjadi kesenangan Anda dan kerjakan dengan
bersungguh-sungguh.
Dalam kehidupan sehari-hari, jika kita cukup jeli
untuk mengamati, banyak sekali professional yang mengorbankan passion mereka
untuk “bermain aman”. Dari waktu ke waktu, mereka mengerjakan pekerjaan yang
sebenarnya tidak mereka sukai dengan alasan agar dapur tetap mengebul atau bisa
menikmati hidup yang layak dengan terpenuhinya kebutuhan hidup. Apapun
dilakukan, termasuk mengesampingkan selera pribadi jika mengejarnya adalah
sesuatu yang penuh risiko. Padahal, menuruti pasar dan menjadi karyawan tetap
di bidang yang tak kita minati pun kita masih tetap bisa gagal. Jadi, mengapa
kita tidak sekalian menggiati apa yang kita sukai dengan risiko yang sama?
Susie Moore, seorang Life Coach di New York City
menulis di huffingtonpost.com, 5 mengapa kita perlu mengejar passion dalam
menjalani hidup ini:
1. Menyenangkan untuk dilakukan
Melakukan apa yang kita sukai tentunya sangat
menyegarkan dan membuat kita merasa lebih hidup. Bekerja seolah tak bekerja
untuk orang-orang yang benar-benar menyukai pekerjaannya. Sebaliknya, ia justru
akan mendapatkan kebahagiaan sepanjang hidup mereka. Tentunya kita berhak untuk
bahagia. Jadi jangan pernah berpikir bahwa kita tidak pernah mendapatkan
keuntungan dari kegiatan bersenang-senang.
2. Semesta Mendukung
Mengikuti rasa bahagia akan membawa kita pada
pemahaman tentang diri sendiri yang lebih hebat dari apa yang kita pikirkan
selama ini. Bahkan, dunia akan mendukung keputusan kita untuk mengoptimalkan
bakat unik kita sehingga akan banyak peluang bermunculan untuk kita. Semangat
yang muncul dari dalam diri ketika melakukan apa yang kita senangi akan membuat
kita pro-aktif. Bisa saja ketika kita di bandara kita bertemu orang baru dan
mengobrol lalu tanpa kita tahu, ia merupakan peluang bagi kita. Atau bisa
juga tiba-tiba kita mendapat panggilan telepon yang memberitakan sebuah peluang
karena orang lain merekomendasikan kita. Kesempatan bisa datang dari mana saja
ketika kita benar-benar serius mengusahakan apa yang kita mau.
Sebagian orang mungkin cukup berhasil melakukan
sesuatu yang bukan menjadi passion mereka dan cukup puas dengan
keuntungan finansial dan reputasi bagus yang disematkan orang-orang kepadanya.
Akan tetapi, coba bayangkan orang-orang yang bisa mendapatkan itu semua dari
apa yang mereka suka, pasti akan sangat mengasikkan sekali. Jadi jangan menutup
kemungkinan bagi diri sendiri untuk mulai memprioritaskan passion kita.
3. Kreativitas, ide dan energi terus mengalir
Perasaan senang dan gembira adalah bahan baku mutakir
untuk ide dan kreativitas. Bayangkan kita bermain game atau membaca
novel kesukaan, kita hampir tidak pernah merasa bosan. Bahkan, kita akan
mengorbankan beberapa hal untuk dapat melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Rasa senang membebaskan pikiran dari tekanan sehingga energi, semangat dan daya
kreativitas yang kita miliki mengalir dengan lancar. Satu hal yang bisa kita
cermati misalnya adalah ketika ketika kita membuat tulisan. Sama-sama menulis,
tetapi jika topiknya berbeda, mood kita juga berbeda. Bahkan, untuk
siapa kita menulis juga mempengaruhi besarnya intensitas yang kita berikan
untuk tulisan tersebut.
4. Lebih jujur pada diri sendiri
Tidak ada yang lebih penting daripada menjadi diri
sendiri, itulah satu-satunya kewajibankepada diri kita dan dunia. Jika kita
melakukan itu dengan komitmen dan hati yang terbuka, maka imbalan yang baik
tentu kita dapatkan.
Dalam sebuah buku yang berjudul Regrets of The Dying,
Bronnie Ware, seorang suster di sebuah rumah perawatan memaparkan bahwa salah
satu hal yang paling disesali orang-orang sebelum mereka meninggal adalah bahwa
semasa hidupnya, mereka menjalani hidup dengan mewujudkan mimpi orang-orang di
sekitarnya, bukan dirinya sendiri.
5. Tidak ada yang sia-sia
Kita tentunya tidak harus buru-buru resign dari
pekerjaan kita sekarang demi mengejar passion tersebut. Kita bisa
memulainya sembari mengerjakan pekerjaan utama kita. Misalnya dengan mengobrol
dengan orang-orang yang sudah bekerja di bidang sesuai passion kita.
Temukan orang yang sudah lebih dulu sukses dan belajarlah dari mereka. Pelajari
apapun yang berhubungan dengan passion kita dan jalan akan terbuka pada saat
yang tepat dan jika kita membuka diri.
Bayangkan seandainya olahragawan, chef, artis, musisi
tidak mengikuti passion mereka. Tentu hidup ini akan membosankan. Ketika kita
berpikir bahwa mementingkan diri sendiri adalah tindakan yang egois, maka akan
lebih egois lagi jika kita menyembunyikan keahlian kita. Hal itu sama saja
dengan kita tidak berbagi kepada dunia dan orang-orang di sekitar kita, seperti
yang telah dilakukan oleh para artis, atlit atau penyanyi tersebut.
Jim Carrey, actor dan comedian Canada-Amerika,
mengatakan bahwa sebagian orang mengambil keputusan berdasarkan rasa takut dan
tidak menghiraukan apa yang mereka suka. Kemudian mereka menyamarkannya sebagai
sebuah kepraktisan. Jadi, ada baiknya kita berpikir sebaliknya. Mencari passion
adalah kegiatan yang praktis. Tergantung bagaimana kita memulainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar