Jangan keburu bangga secara berlebihan jika saat ini
Anda adalah lulusan terbaik di bidang studi yang Anda geluti di universitas.
Sebab, fakta tersebut belum cukup mampu membuat perusahaan yang akan Anda lamar
serta-merta tertarik dengan Anda. Lho, memangnya masih perlu (pembuktian)
apalagi?
Sebuah studi yang dilakukan oleh GRADdirect, lembaga
di bawah perusahaan konsultan HR Reed Consulting meneliti apa yang dilihat
organisasi dari para lulusan baru. Hasilnya, lebih dari 6 dari 10 rekruter
menyebut “komunikasi” dan “kemampuan bekerja dalam tim” sebagai atribut
personal yang terpenting.
Di samping itu, karakteristik yang berkaitan dengan
“kecerdasan emosional”, seperti kemampuan menghargai pandangan orang lain, juga
mendapat peringkat tinggi disebutkan oleh lebih dari 4 dari 10 organisasi.
Tentu saja, memiliki gelar kesarjanaan yang bergengsi dan nilai kelulusan yang
bagus tetap diperlukan untuk mengetahui kemampuan intelektual seseorang.
Namun, yang lebih dicari oleh para rekruter adalah
keterampilan yang bisa disalurkan. Misalnya, kemampuan untuk menyerap informasi
yang kompleks atau melihat persoalan dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Lebih dari seperempat rekruter mengatakan, kemampuan aktual akademik hanya
penting untuk pekerjaan yang secara langsung memang relevan dengan bidang gelar
tersebut. Sementara, hampir sepertiga mengaku mencari lulusan yang memiliki
motivasi yang jelas, dan tujuan yang selaras dengan organisasi yang mereka
lamar.
Sisi Lain
Kepala Bagian Layanan Lulusan Baru pada Reed
Consulting Nick Griffin mengatakan, “Proses rekrutmen lulusan baru merupakan
hajatan dan investasi besar bagi sejumlah organisasi. Para rekruter dihadapkan
pada tantangan untuk mendapatkan lulusan-lulusan terbaik yang sekaligus juga
berpotensi menjadi pemimpin-pemimpin bisnis masa depan.”
“Dalam iklim kompetitif dewasa ini, ditambah dengan eskalasi war for talent, para rekruter harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas untuk menemukan kandidat ideal sesuai harapan mereka,” tambah dia.
“Dalam iklim kompetitif dewasa ini, ditambah dengan eskalasi war for talent, para rekruter harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas untuk menemukan kandidat ideal sesuai harapan mereka,” tambah dia.
Pada sisi lain, dari pihak lulusan baru sendiri,
sebuah riset yang dilakukan koran Ingris Guardian memberi petunjuk bahwa
generasi baru lulusan universitas dewasa ini lebih menekankan pada pencarian
gaji tinggi, job security dan prospek-prospek pengembangan karir. Riset
bertajuk Grad Facts tersebut juga menemukan faktor-faktor penting lainnya yang
dicari oleh para lulusan baru ketika melamar kerja. Yakni, opsi flexibel
working, benefit yang menarik dan program tanggung jawab sosial perusahaan yang
bergengsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar