Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Senin, 02 Februari 2015

9 Hal yang Diucapkan Pemimpin Hebat Sehari-hari

Kita tahu bahwa ucapan seperti layaknya sebuah jendela yang menghubungkan kita dengan komponen lain di kehidupan kita. Entah Anda menjadi pemimpin di perusahaan besar atau komunitas kecil, Anda perlu ucapan tersebut untuk menyampaikan pesan sehingga kepemimpinan berjalan secara efektif.
Beberapa pemimpin besar, dalam kepemimpinannya mengatakan hal ini dalam keseharian mereka, dikutip dari inc.com:

1. Begini situasinya!
Manusia selalu ingin tahu banyak hal, apalagi yang berhubungan dengan sekelilingnya. Jika tidak diberitahupun, mereka akan mencari tahu dan parahnya, kemungkinan mereka akan mengisi ketidaktahuan mereka dengan praduga. Ketika kita menyembunyikan sesuatu, sama halnya dengan kita merampas pencerahan yang seharusnya didapat oleh anggota team atau bahkan membuat mereka terlihat kurang dihargai. Founder Walmart, Sam Walton, selalu mengatakan “this is the situation” selama bertahun-tahun dalam mengelola Walmart, dan hingga kini, semua masih berjalan sangat baik.


2. Begini Rencananya!
Tugas seorang leader adalah memimpin. Dalam memimpin, kita akan mendapatkan masukan dari banyak orang, termasuk anak buah kita. Hanya saja kita sebagai pemimpin harus tetap bisa mengambil keputusan dan menjadi panutan bagi anak buah.  Untuk itulah kita perlu menunjukkan kepada anggota tim mengenai goal  atau tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Itu juga berarti bahwa kita harus berani bilang “tidak” untuk saran yang justru melenceng pada rencana yang telah ditetapkan di awal.

3. Apa yang kamu butuhkan?
Ini adalah sebuah pertanyaan penting yang seharusnya pernah dikatakan oleh seorang pemimpin. Ada dua keuntungan yang kita peroleh dengan mengutarakan pertanyaan tersebut. Yang pertama, menunjukkan bahwa kita peduli dengan kepentingan anak buah, baik dalam hal professional maupun personal. Kedua, pertanyaan tersebut juga memberi kita peluang untuk lebih mengoptimalkan kinerja karyawan. Misalnya, jika kita diam saja, kita tidak akan tahu kekurangan dan kelebihan mereka di mana, dan artinya kita juga tidak tahu apakah mereka sudah memberikan yang terbaik atau belum. Jadi, bertanyalah!

4. Ceritakan semuanya!
Kalimat ini memberikan kesan bahwa kita bukan pemimpin yang ingin selalu didengar tetapi juga mau mendengarkan. Kita juga bisa dengan terang-terangan meminta pendapat dari anak buah. Diam adalah salah satu cara untuk membuat anak buah memberikan ide dan pemikiran bagi organisasi.

5. Ingatlah value organisasi kita!
Kita bisa membiarkan anak buah melakukan tugasnya untuk mengambil keputusan organisasi. Sebagai seorang pemimpin tugas kita adalah memastikan bahwa strategi yang mereka ambil tidak keluar dari nilai yang dimiliki organisasi. Jadi, ingatkanlah mereka!

6. Saya percaya kamu bisa!
Sudah selayaknya kita percaya pada anggota dari tim, karena untuk itulah mereka berada dalam tim. Kita perlu percaya pada kemampuan mereka, integritasnya dan kepercayaan dirinya. Selain itu, biarkan ia tahu seberapa banyak kita bergantung pada kemampuannya.

7. Kalian bisa mengandalkan saya
Selain memberikan kepercayaan, kita juga harus bisa memastikan bahwa anak buah bisa percaya kepada kita sebagai seorang leader. Jadi sampaikan kepada mereka bahwa kita sebagai pemimpin, akan menjadi back-up bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

8. Kita bisa melakukan lebih baik dari ini!
Salah satu tugas penting seorang leader adalah menaikkan standard dari anak buahnya. Setiap anggota tim mungkin telah menetapkan batasan bagi diri mereka sendiri, dan sebagai pemimpin kita memiliki kewajiban untuk membuat anak buah melampaui batas. Jika mereka berhasil, lekaslah beri ucapan selamat!

9. Rayakan Keberhasilan
Jangan pernah menciptakan budaya kerja di mana reward dari sebuah keberhasilan adalah pekerjaan tambahan. Daripada demikian, kita dapat memberikan perayaan dengan berbagai cara. Perayaan tersebut bisa berupa bonus, liburan, pesta atau bahkan sekedar ucapan selamat baik secara professional maupun personal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar