Kita sudah terlalu sering mendengar ungkapan yang menyebutkan bahwa setiap
orang adalah pemimpin. Seorang ayah misalnya, merupakan pemimpin sebuah
keluarga. Oleh karenanya, kemampuan dalam hal kepemimpinan pada dasarnya harus
dimiliki oleh setiap orang. Tidak hanya ketika Anda berada dalam sebuah
kelompok atau berpasangan. Namun, Anda juga punya kewajiban untuk memimpin diri
anda sendiri. Presiden dan CEO Consulting Resource Group (CRG) International,
Inc Ken Keis adalah ahli di bidang Pengembangan Pribadi dan Organisasi yang
telah berpengalaman selama lebih dari 17 tahun. Selama ini ia telah melakukan
lebih dari 2000 presentasi dan menerbitkan 20 artikel serta lebih dari 40
desain managemen bisnis, kepemimpinan, atau sales proses. Dalam tulisannya yang
berjudul "Are You a Transforming Leader?" ia mengangkat tema tentang
kepemimpinan, tentang diri Anda dan kemampuan anda dalam kepemimpinan, bukan
tentang teorinya.
Leadership/Kepemimpinan
Pemimpin tidak dilahirkan. Mereka diciptakan, dibentuk. Para pemimpin
memupuk kemampuan mereka tidak dalam sekejap, melainkan selama bertahun tahun.
Kecuali untuk kasus tertentu, pemimpin yang efektif biasanya berumur sekitar
30an tahun atau lebih. Hal ini disebabkan karena proses pendewasaan,
pembelajaran, dan pengalaman memerlukan waktu.
Sebagian orang setuju, untuk menjadi pemimpin yang berhasil,
seseorang harus memiliki beberapa kemampuan dasar kepemimpinan tertentu.
Dalam penelitian yang dilakukan CRG, 57 kemampuan khusus yang termasuk dalam 5
kategori disebutkan merupakan kemampuan yang sangat penting untuk menjadi
transforming leader. Kemampuan-kemampuan tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri
melainkan saling mendukung satu sama lain.
#1 Transforming
Leader memiliki self-management skills tingkat satu. Jika Anda tidak dapat me-manage
diri sendiri, bagaimana mungkin Anda akan memimpin orang lain? Semakin jelas
siapa diri Anda, apa yang akan Anda lakukan, semakin kuat kredibilitas yang
akan Anda miliki sebagai pemimpin, termasuk diantaranya nilai-nilai yang Anda
miliki, kepercayaan dan tujuan Anda, rencana, kepercayaan diri, dan tingkah
laku positif Anda.�
#2 Transforming
Leaders memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat baik. Mampu bicara saja tidak ada
hubungannya dengan komunikasi efektif. Untuk menjadi pemimpin yang efektif,
Anda harus menjadi komunikator yang efektif.
#3 Transforming
Leaders dapat memberikan konsultasi pada yang lain, sekaligus dia seorang
pemecah masalah. Anda harus dapat memimpin diri sendiri, dapat berkomunikasi secara
efektif, menyelesaikan masalah, dan meyakinkan orang lain untuk mengakui
masalah mereka sendiri. Kemampuan ini tidak saja berguna di lingkungan kerja
tapi juga di rumah, ketika Anda berperan sebagai suami/istri dan orang tua.�
#4 Transforming
Leaders memiliki kemampuan consulting yang luar biasa. Dinamika kepemimpinan meliputi
kesadaran terhadap individu dan kelompok. Dengan kemampuan ini Anda dapat
menilai keadaan sebuah kelompok, menentukan kebutuhan-kebutuhan, keinginan,
permasalahan dan ketakutan kelompok tersebut, dapat memfasilitasi dan
menghindari terjadinya resistansi terhadap perubahan. Anda juga dapat
mengeksplorasi tingkat kesiapan dan kemauan individu dan kelompok, serta
merancang dan menerapkan langkah-langkah dan penyelesaian. Dapatkah Anda
bayangkan seorang pelatih tim olah raga yang sukses tanpa memiliki
kemampuan-kemampuan tersebut? Tentu tidak.
#5 Transforming
Leaders juga memiliki kemampuan pengembangan organisasi yang sangat baik. Meskipun Anda sedang bad mood,
Anda tetap dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain, memastikan mereka
mampu menjalankan tugasnya, memfasilitasi kebutuhan mereka, keinginan mereka,
dan performa mereka, serta memahami bahwa tugas tersebut sesuai bagi kemajuan
organisasi dan langkah-langkah apa yang perlu diambil, kapan, dengan siapa, dan
bagaimana. Anda harus memahami lima tingkatan pengembangan organisasi dan
langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapainya satu demi satu.
Mungkin Anda akan merasa tertekan dengan kompleksnya cara menjadi
Transforming Leader. Kenyatannya, kebanyakan orang tidak terus melakukan
prosesnya. Itu sebabnya tidak banyak ditemukan Transforming Leader.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar