Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Senin, 13 April 2015

Perlukah kita mempertahankan karyawan terbaik?

Mempertahankan karyawan yang menduduki posisi kunci merupakan kebutuhan untuk kesehatan dan kesuksesan bisnis Anda jangka panjang. Semua manajer pasti sepakat bahwa mempertahankan karyawan-karyawan terbaik Anda pada gilirannya akan memberi kepastian bagi kepuasan pelanggan, penjualan produk, memuaskan staf level bawah dan mengefektifkan rencana menuju sukses. Jika para manajer telah menghafal fakta-fakta itu di luar kepala, mengapa banyak di antara mereka memiliki kelakuan yang membuat karyawan-karyawan bagus tidak betah dan pergi meninggalkan perusahaan?

Mempertahankan karyawan memang selalu menjadi isu penting dalam sebuah perusahaan.Gagal mempertahankan karyawan yang berkualitas akan meminta ongkos yang mahal. Membuat karyawan betah dan nyaman di posisinya merupakan salah satu ukuran utama untuk melihat kesehatan organisasi Anda.


Para pemikir masalah manajemen umumnya setuju bahwa karyawan yang baik tahu benar apa yang bisa diharapkan dari dia setiap hari di tempat kerja. Mengubah ekspektasi akan membuat orang merasa dipinggirkan dan menciptakan kondisi stres yang tidak sehat. Mereka merampas keamanan internal karyawan tersebut dan membuatnya merasa gagal.

Kualitas pengawasan menentukan kenyamanan karyawan. Orang lebih sering meninggalkan manajernya atau supervisornya ketimbang meninggalkan perusahaan atau pekerjaan. Seorang supervisor tidak cukup hanya baik dan manis saja. Mulailah dengan ekspektasi yang jelas pada karyawan, maka dengan begitu sang supervisor telah berperan dalam mempertahankan karyawan yang bersangkutan. Segala yang dilakukan supervisor yang membuat karyawan merasa tidak dihargai akan berakibat buruk.

Kesempatan mengungkapkan pikiran secara bebas dalam perusahaan adalah faktor kunci lain yang menentukan kenyamanan karyawan. Apakah perusahaan mengumpulkan ide-ide dan menyediakan lingkungan yang mendukung bagi orang untuk melakukan feedback? .

Pemanfaatan bakat dan keahlian adalah faktor lingkungan lain yang membuat karyawan terbaik Anda bertahan di perusahaan Anda. Karyawan yang termotivasi ingin menyumbangkan pengetahuan dan kemampuannya untuk hal-hal di luar wilayah spesifik job des-nya. Anda hanya perlu tahu keahlian-keahlian, bakat dan pengalaman mereka.

Pada akhirnya, karyawan terbaik Anda, yakni mereka yang ingin Anda pertahankan, terus-menerus mencari kesempatan untuk belajar dan tumbuh dalam karier, pengetahuan dan keahlian. Tanpa peluang untuk mencoba kesempatan-kesempatan baru, duduk di komite yang menantang, menghadiri seminar dan mendiskusikan buku-buku, mereka akan merasa mandek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar