Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Rabu, 27 Mei 2015

OTAK KANAN DAN KIRI

Karyawan bila ingin memaksimalkan karir di perusahaan atau di organisasnya, maka mereka perlu mengetahui terlebih dahulu, bagian otak mana yang perlu dikembangkan dan diperhatikan.
Otak kiri banyak dikaitkan dengan fungsi akademik spt :
a)kemampunan bercakap
b)kemampuan berbahasa
c)membaca tulisan, logik, angka, analisis, dan lain-lainnya.

Biasanya ia diidentitikan dengan kecerdasan analitik atau intelek. Maksudnya otak kiri kita ini banyak berkait dengan kemampuan matematik, analisis dan kemampuan berfikir secara sistematik. Cara kerja otak ini sangat rapi, dan terstruktur/tersusun. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mengkhusus. Individu yang biasanya lebih menggunakan otak kiri adalah seorang penganalisis, pengkaji, Ahli matematik atau saintis.


Sementara Otak kanan pula adalah tempat untuk perkembangan hal-hal yang bersifat: a)artistik
b)kreativiti
c)perasaan & emosi
d)gaya bahasa
e)irama musik
f)imaginasi & fantasi
g)warna
h)pengenalan diri dan orang lain serta hubungan sosial
i)pengembangan keperibadian.

Jika individu yang banyak yang mengatakan otak kiri dilabel sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), otak kanan pula memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Emotional
Ouotient). Fungsi dari otak kanan ini adalah untuk mengurus pola berpikir kreatif manusia, contohnya adalah kemampuan komunikasi (lingusitik). Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu khusus iaitu bertentangan dengan otak kiri. Contoh orang yang mengunakan otak kanan dibandingkan otak kirinya adalah seorang seniman, pelukis dan sebagainya.

Maha Hebat Allah yang menciptakan otak manusia dengan berbagai fungsi.

6 kemampuan yang Harus diasah
untuk Mengoptimalkan kerja Otak
1.Kemampuan Mendengar
Usahakan segala sesuatunya dimulai dari mendengar..
Kita mulai first stepnya dari sini ya,terus berlatih agar informasi dan ilmu dapat kita dengarkan dengan baik dan maksimal.Kemampuan mendengarkan yang baik dapat meminimalisir perolehan informasi yang salah maupun kesalah pahaman dalam input informasi.

2.Kemampuan berfikir
Ini sangat logis khan?setelah kita memperbaiki kemampuan mendengar,kita juga harus mengasah thinking power,kemampuan berfikir..Termasuk di dalamnya menganalisa,think probability atau kemungkinan,berfikir yang logis,tajam dan terpercaya(wah..kayak jargon di tivi..hehe)

Dengan berfikir yang baik,Informasi dan juga ilmu yg telah kita dengarkan,akan semakin efisien menjadi “isi otak”yang bermutu..

3.Kemampuan Membaca
Dalam mencari informasi dan ilmu,mendengarkan saja tidak cukup,apalagi di zaman skrng yang sangaat menuntut kita untuk mandiri termasuk dalam mencari informasi..

It`s better buat kita untuk mempunyai kebiasaan membaca,tidak hanya dari buku-buku tetapi bisa juga dari internet yg kian hari semakin menyajikan bergudang-gudang informasi dan ilmu-ilmu berarti..

Thread ke 3 ini tidak perlu dibahas panjang,kita cukupkan mind set kita dengan “Banyak membaca=banyak ilmu=kerja otak semakin optimal”

4.Kemampuan menghafal
Bagaimanapun melimpahnya informasi dan ilmu,baik yg bersumber dari buku maupun internet,menghafal masih sangat sangat diperlukan..

Bisa dibilang ini kebutuhan super primer dalam proses mengoptimalkan otak.

Banyak cases yg memerlukan kita untuk berbicara secara ilmiah,membutuhkan dasar,sumber kita bicara,maupun teori-teori dalam menghadapi permasalahan.Nggak lucu kan,ketika kita menghadapi cases demikian kita harus repot mencari-carinya di buku,atau harus buka internet dulu:D,yah setidaknya kita harus menghafal di mana kita mendapatkan info yang kita peroleh(berupa judul buku,website,perkataan orang,dll).

5.Kemampuan berbicara
Setelah kita mendapatkan informasi dan ilmu dari step-step sebelumnya,kita perlu juga untuk mengasah kemampuan verbal dengan berbicara.Sudah pasti dengan mengasah kemampuan berbicara,pemaksimalan kerja otak akan semakin Up!!

Step ini kita tempatkan ke posisi 5,ini agar apa yang kita bicarakan nantinya “lebih berisi”dan bermutu,karena kita sudah mendapatkan cukup informasi dan ilmu dari step sebelumnya..

6.Kemampuan menulis
Kemampuan menulis ini punya beberapa peran,kalau dilihat dari urutan di sini,menulis berperan untuk mengevaluasi apa yg telah kita dapatkan dari step-step sebelumnya..

Cobalah untuk menuliskan informasi atau ilmu yang sudah kita dapatkan.Saya jamin!jika kita sudah mampu menuliskan info2 dan ilmu yang kita peroleh dengan baik,sudah pasti kemampuan kerja otak kita meningkat dengan suksess!!

Kerja otak kita akan semakin maksimal seiring meningkatnya kemampuan kita di 6 bidang di atas..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar