Demikian dituturkan Komang Priambada, salah satu trainer pada training dua
hari bertajuk "Competency-Based Career Management".
Karena pekerjaan HR adalah "ngurusin orang lain" maka menyukai
orang, senang berhubungan dengan orang lain juga menjadi salah satu atribut
personal yang penting untuk dimiliki. Atribut personal ini menjadi inti dalam lingkaran
kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki seorang HR.
Hal-hal seperti integrity, accountability, confidentiality,
trustworthiness, ethical, dan service adalah kompetensi perilaku
yang lebih sulit diajarkan dibanding kompetensi teknis. Biasanya hal ini
terkait dengan karakter bawaan seseorang yang tampil dalam bentuk perilaku.
Seorang yang suka bergosip misalnya, akan berbahaya apabila ditempatkan di
bagian HR, karena jangan-jangan mereka bergosip mengenai gaji. Terkadang HR
juga harus menerima "curhat" dari karyawan yang sedang patah hati,
karena itulah trustworthiness penting dimiliki seorang HR.
Komang yang sehari-hari menjabat CEO Alihdaya Indonesia, perusahaan
outsourcing yang saat ini mempekerjakan 5.000 karyawan itu membagi kompetensi
HRM menjadi empat bagian, yaitu: Professional Qualities, Business Focus,
Collaboration, dan Personal Credibility.
Yang termasuk dalam Professional Qualities adalah pengetahuan-pengetahuan
yang harus dimiliki seorang HR dan kepemimpinan (leadership).
Business Focus meliputi keselarasan dengan bisnis (business alignment)
dan change advocacy. Seorang HR harus memahami bisnis dan menyokong
bisnis dalam semua kebijakan yang diambil. Dia juga dapat menyesuaikan dengan
perubahan dan bahkan mendorong terjadinya perubahan.
Collaboration meliputi kemampuan membangun hubungan dan juga membangun
kapabilitas organisasi di masa depan.
Di tengah-tengah semua itu adalah kredibilitas personal seperti kejujuran,
dapat menjaga rahasia, dapat dipercaya, dan pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar