Kini di era MEA 2015 war for talent antar organisasi telah menjadi kenyataan di depan mata kita. Kebutuhan unit kerja, organisasi dan kepesatan peningkatan perusahaan tidak diiringi ketersediaan penawaran profesional yang sepadan. Hal ini mengakibatkan perang talenta memanas hingga ke level tertinggi. Persaingan perekrutan dan pembajakan talenta profesional bahkan menghadirkan praktik perang talenta di luar batas logika akal sehat. The demands for talent for exceeds supply. Manajemen talenta, tak pelak merupakan salah satu isu prioritas yang paling membuat pusing para eksekutif puncak dewasa ini

Senin, 16 November 2015

3 Cara Mendapatkan Kerja Setelah Wawancara Kerja

Setelah mengirimkan puluhan resume dan akhirnya ada panggilan wawancara kerja yang kamu rasakan pasti senang dan lega, terlebih lagi bila perusahaan tersebut sudah kamu incar sejak lama. Nah, jangan terlalu terlena dulu, ini saatnya kamu bangun dan mempersiapkan untuk wawancara kerja.
Mungkin kamu telah melewati tahapan interview puluhan kali dan kamu telah berpengalaman menghadapinya. Namun, mungkin kamu sering bertanya mengapa sampai sekarang masih belum mendapatkan pekerjaan. Something must have gone wrong.
Salah satu penyebabnya mungkin karena cara dan Bahasa tubuhmu saat menjawab pertanyaan. Mungkin juga bisa disebabkan oleh kejadian setelah wawancara kerja berakhir, seperti saat pewawancara mengecek kepada referensi yang bisa mereka tanyakan mengenai dirimu. Walaupun ada banyak alasan dan banyak kemungkinan mengenai mengapa kamu masih belum mendapatkan pekerjaan, ada beberapa langkah yang bisa kamu aplikasikan untuk menyelamatkanmu dari situasi tersebut.


Berlatih dengan Teman
Selalu ada kemungkinan bahwa ada bahasa tubuh yang tidak kamu sadari telah kamu lakukan selama wawancara kerja dan mengganggu pewawancara. Mintalah tolong kepada temanmu untuk memperhatikan bagaimana kamu berbicara dan berperilaku selama wawancara kerja dan perhatikan terhadap bahasa tubuhmu sekecil apapun itu. Siapkan beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pewawancara, kamu bisa melihat beberapa pertanyaan tersebut di sini.
Buat Kesan yang Baik
Kesan pertama itu penting, terlebih saat wawancara kerja. Caramu berpakaian dan bertingkah laku dapat mempengaruhi pendapat mereka tentangmu. Beberapa pewawancara bahkan sangat memperhatikan personaliti dari kandidat untuk memutuskan apakah ia layak diterima kerja atau tidak. Komunikasi interpersonal juga tidak kalah penting, terutama bila kamu bercita-cita sebagai sales. Pahami bahwa kamu sedang diwawancarai kerja dan pastikan meninggalkan kesan yang baik di hadapan pewawancara.
Cek Ulang Profile Picture-mu
Saat ini, media sosial dapat menjadi senjata ampuh, ia dapat membantumu atau malah mencelakakanmu, untuk itu sebaiknya kamu harus berpikir berulang kali sebelum mem-postingsesuatu. Profile picture merupakan hal pertama yang akan muncul bila pewawancara mencarimu di media sosial, dan jangan terkejut bila mereka dapat menemuimu melalui koneksi yang para HRD punya.

Pastikan referensi orangmu adalah orang yang dapat memberikan review positif tentangmu. Mereka juga merupakan bagian dari profilmu yang dapat dijadikan representatis seperti apakah dirimu dan seperti apa orang yang pernah bekerja denganmu. Jadi, berhati-hatilah untuk memilih referensi orang. Pastikan mereka dapat memberikan komentar positif tentangmu, bukannya malah membahayakan kesempatanmu mendapatkan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar